KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM – Program penyelamatan lingkungan tetap salah satu konsentrasi utama dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kotamobagu dalam menjaga lingkungan dari sampah, utamanya sampah plastik.
Ecobrik atau bata ramah lingkungan yang menjadi inovasi dari siswa – siswi MAN 1 Kotamobagu ini dalam keterampilan dan riset.
Ecobrik salah satu metode pengurangan sampah plastik yang efektif dan efisien, yaitu proses penyimpanan sampah plastik ke dalam botol plastik.
Program ecobrik ini kemudian diimplementasikan oleh OSIS MAN 1 Kotamobagu. Lalu kemudian menjadi rencana aksi dari salah satu siswinya bernama Wida Puspa Mokolintad dalam ajang Moderasi Beraga Kementerian Agama RI Tahun 2021.
Dan hasilnya, Wida yang mengangkat tema “Ecobrick dalam Bingkai Moderasi Beragama: Solusi Cerdas Mengatasi Permasalahan Sampah Plastik” menuai decak kagum.
MAN 1 Kotamobagu yang menjadi sekolah favorite warga BMR ini mengharumkan nama Sulut melalui siswinya Wida Puspas Mokolintad sebagai duta peduli lingkungan bertalenta, sekaligus juara II Nasional Duta Harmoni – Moderasi Beragama Kementerian Agama RI Tahun 2021.
Menurutnya, dengan program ini, sampah plastik yang awalnya dibuang ke tempat sampah, sekarang telah dipilah dan dicacah untuk dimasukkan ke dalam botol sehingga menjadi ecobrick.
“Sebagai salah satu elemen penting dimasyarakat, generasi muda khususnya para pelajar harus menemukan upaya kreatif dan solutif untuk menanggulangi permasalahan sampah terutama sampah plastik sebagai salah satu jenis sampah yang sangat sulit terurai,” tutur Wida Puspa Mokolintad yang telah melanjutkan pendidikannya ke lebih tinggi.
“Melalui metode ini, kita dapat mereduksi volume sampah plastik yang harus dibuang ke TPA atau yang terlepas ke lingkungan,” imbuhnya.
Kegiatan pembuatan ecobrick ini menjadi program rutin atau berkesinambungan yang ada di MAN 1 Kotamobagu Plus Keterampilan dan Riset.
Ali Mokoginta | Guesman Laeta