MANADO, SULAWESION.COM – Program Studi (Prodi) Sarjana Farmasi Universitas Trinita Manado resmi terakreditasi peringkat “Baik” oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Dari informasi yang dihimpun media ini, peringkat baik yang diperoleh oleh Prodi Farmasi tersebut berdasar pada Surat Keputusan (SK) Pengurus Perkumpulan LAM-PTKes Nomor: 0235/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2023 tentang Status, Nilai, dan Peringkat Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Trinita Manado, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Maret 2023, yang ditandatangani oleh Prof dr Usman Chatib Warsa Sp MK PhD.
Menariknya, penetapan status ini berlangsung tidak lebih dari dua pekan sejak dilakukannya asesmen lapangan pada tanggal 13 sampai 15 Maret 2023 oleh dua orang Asesor LAM-PTKes yaitu Prof Dr Apt Erna Prawita Setyowati Msi dan Prof Dr Apt Gemini Alam Msi.
Kepada Sulawesion.com, Ketua Pembina Yayasan Prisma Sulawesi Utara Apriano Ade Saerang SE MSi mengungkapkan seluruh masukan asesor ke depannya akan diupayakan semaksimal mungkin oleh Universitas Trinita termasuk pembenahan sarana prasarana, karena itu merupakan komitmen untuk pengembangan kompetensi semua prodi.
“Semua masukan-masukan dari asesor akan jadi prioritas pertama kami. Akan ada penambahan alat-alat laboratorium, penyesuaian, dan itu menjadi catatan penting untuk kami dari asesor,” ungkap Ade Saerang didampingi Ketua Yayasan Merry J. J. Langi SE MSi, Rabu (5/4/2023).
Tidak hanya prodi farmasi, lanjut Ade Saerang, Universitas Trinita Manado menargetkan di akhir tahun 2023 telah mempersiapkan semua persyaratan seperti SDM, dokumen fisik dan bangunan untuk proses re-akreditasi sejumlah prodi.
“Akan dilanjutkan dengan Kebidanan, Kesmas, K3, Gizi, dan Administrasi Rumah Sakit. Tahun ini akan ditargetkan prodi yang tersisa untuk di re-akreditasi,” terangnya.
“Berkas-berkasnya sudah disiapkan. Rencananya akan sudah dimulai untuk didaftarkan, menunggu asesmen lapangan,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Alumni Mardiani Gina Hartoyo SKM MKes menjelaskan penetapan ini merupakan peluang untuk prodi farmasi agar tetap eksis melahirkan sarjana-sarjana yang kompeten di bidangnya.
Menurut Gina, pihak Universitas Trinita Manado berupaya melakukan pengembangan dari segi sumber daya manusianya baik itu dosen atau mahasiswa dan sarana prasana untuk menunjang proses akademik.
“Selalu ada pengembangan untuk prodi farmasi. Dengan munculnya peringkat akreditasi ini Universitas Trinita Manado akan terus mengembangkan prasarana, salah satunya pengembangan laboratorium,” jelas WR III saat diwawancarai Sulawesion.com di ruang kerjanya.
Gina berharap, semua prodi yang ada di Universitas Trinita Manado mampu membuka peluang bagi calon mahasiswa dari sejumlah daerah.
“Prodi-prodi yang kita punya semua bisa menyerap mahasiswa baru. Apalagi dengan terkakreditasinya ini, tentu menambah rasa percaya. Seperti semboyan kampus ini yaitu mensarjanakan masyarakat, artinya semua program studi yang ada bisa menampung kebutuhan masyarakat atau mahasiswa baru yang ingin kuliah di Trinita,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Program Studi (Kaprodi) Farmasi Fridly Manawan SFarm MFarm menjelaskan meskipun status, nilai dan peringkat akreditasi berlaku selama lima tahun ke depan, ia tinggal menunggu arahan pimpinan apabila akan mempercepat proses re-akreditasi selanjutnya.
“Tergantung pimpinan apakah sudah siap. Di tiga tahun kita sudah siap, kita harus memenuhi sembilan kriteria. Salah satunya data kelulusan, mudah-mudahanlah,” jelas Manawan.
Ia berharap, prodi farmasi bisa mencetak mahasiswa-mahasiswa unggul dan membanggakan almamater universitas.
“Semoga menghasilkan lulusan-lulusan yang baik,” harapnya.
Diketahui, saat ini Universitas Trinita Manado memiliki 11 prodi diantaranya Kebidanan (DIII), Manajemen Informatika (DIII), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DIV), Farmasi (S1), Kesehatan Masyarakat (S1), Administrasi Rumah Sakit (S1), Gizi (S1), Sistem Komputer (S1), Manajemen (S1), Hukum (S1) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1).
Noufryadi Sururama