SITARO, SULAWESION.COM – Beroperasinya pesawat perintis di Bandara Taman Bung Karno Kepulauan Sitaro ternyata menarik minat masyarakat selaku konsumen.
Bahkan hampir dua bulan berselang pasca pengoperasian pesawat jenis tipe twin otter DHC 6-300, antusias pengguna jasa penerbangan di Kepulauan Sitaro sangat tinggi.
Hal ini terlihat dari tingginya jumlah pesanan tiket pesawat, khususnya rute penerbangan dari Bandara Siau menuju Bandara Sam Ratulangi Manado.
Terkait kondisi ini, Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro Joi Oroh berharap adanya penambahan frekuensi penerbangan, khususnya rute Siau-Manado.
“Kami sudah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan sekiranya ada penambahan frekuensi penerbangan khususnya di kepulauan,” haranpnya, Senin (15/4/2024).
Menurut dia, saat ini masyarakat di Kepulauan Sitaro hanya bergantung pada dua jalur transportasi yakni laut dan udara.
“Jadi kami berharap ini akan ada penambahan frekuensi terutama ketika ada kegiatan-kegiatan hari besar sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan baik,” ujarnya.
Tingginya angka pemesanan tiket pesawat ini turut diakui Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandara Taman Bung Karno Sitaro Riswan.
“Memang rute Siau-Manado ini sangat berlebih terkait dengan booking pesawat. Jadi bookingannya melebihi dari kapasitas,” akunya di sela-sela acara peresmian Bandara Taman Bung Karno beberapa waktu lalu.
Mengenai permintaan penambahan frekuensi penerbangan dari dan menuju Sitaro, Riswan bilang hal ini akan dikomunikasikan dengan Direktorat Angkutan Udara Kemenhub RI.
“Kemungkinan bisa ada penambahan, saya akan mensurvey dulu penumpangnya. Terkait tiket apa melebihi bookingan setiap hari? Nah itu saya bawa ke kantor pusat untuk bisa bawa data, bahwa antusias masyarakat untuk naik pesawat ini sangat tinggi,” terangnya.