SITARO, SULAWESION.COM – Gunung Ruang di Kabupaten Kepulaun Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, kembali mengalami erupsi yang dahsyat pada Selasa (30/4/2024) dini hari, sekira pukul 02:30 Wita.
Peristiwa erupsi yang menimbulkan kepanikan di masyarakat terjadi sejak Senin subuh dan berlanjut hingga Senin siang dengan bunyi suara gemuruh dan gempa yang dirasakan terus-menerus.
Badan Geologi pun telah menaikan tingkat aktivitas Gunung Ruang yang berketinggian 725 mdpl ini dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.
Atas peristiwa ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro langsung memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Ruang selama 14 hari kedepan.
“Sebelumnya (status tanggap darurat) kan berakhir tanggal 29 April. Ini kita perpanjang lagi 14 hari karena masih adanya erupsi Gunung Ruang,” kata Penjabat Bupati Sitaro Joi Oroh saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia pun membenarkan jika erupsi kali ini terbilang lebih besar dibandingan kejadian erupsi Gunung Ruang pada 17 April 2024 lalu.
“Ya, kali ini memang lebih besar (erupsi). Lontaran batu gunung bahkan sampai ke Kampung Apengsala yang sebelumnya kami jadikan lokasi dapur umum karena di luar radius 6 kilometer,” ungkapnya.
Dengan adanya perpanjangan status tanggap darurat ini, Oroh bilang pihaknya lebih leluasa dalam hal penanganan bencana termasuk pengelolaan bantuan dan sebagainya.
“Ini (surat keputusan_RED) kan jadi dasar bagi pemerintah daerah dalam penanganan kebencanaan,” ujarnya.
Sementara itu, proses evakuasi terhadap warga di Pulau Tagulandang terus dilakukan aparat gabungan baik pemerintah, TNI, Polri, PMI hingga relawan.
Sejumlah armada kapal laut seperti KMP Lohoraung, KMP Lokong Banua, dua unit kapal komersial hingga kapal patroli dan KRI dikerahkan untuk mengangkut masyarakat keluar dari Pulau Tagulandang.
Khusus yang akan dievakuasi ke Pulau Siau, pemerintah daerah telah menyiapkan delapan lokasi pengungsian yang tersebar di wilayah Siau Timur dan Siau Barat.
“Untuk yang ke Manado kami telah berkoordinasi dengan pemprov agar dapat membantu memfasilitasi lokasi penampungan warga yang mengungsi,” bebernya.