SITARO,SULAWESION.COM- Beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Bupati Sitaro Joi Oroh melakukan audiensi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) di Jakarta.
Audiensi dilakukan untuk memantapkan koordinasi dalam penanganan pasca bencana erupsi Gunung Ruang yang terjadi di wilayah Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro pertengahan 2024 ini.
Saat itu, rombongan diterima langsung oleh pejabat dari BNPB, termasuk Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ibnu Asur, Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat Andria Yuferryzal, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Lilik Kurniawan, serta Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi Riswandi.
Pertemuan itu membahas mengenai pemulihan dan rehabilitasi di berbagai sektor, khususnya pelayanan publik dan infrastruktur yang terdampak erupsi.
Dalam pembahasan tersebut, BNPB dan pemerintah daerah juga mengkaji kebutuhan dan langkah strategis untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar penanganan pasca bencana dapat segera direalisasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Oroh, Rabu (25/9/2024).
Gunung Ruang, salah satu gunung berapi aktif di Kepulauan Sitaro, meletus pada April 2024 lalu, menyebabkan kerusakan signifikan di sejumlah wilayah Tagulandang.
Erupsi ini mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi dan menyebabkan kerusakan infrastruktur vital, termasuk rumah, sekolah, dan fasilitas umum.
Turut serta mendampingi Pj. Bupati Sitaro antara lain Asisten II Sekda, Agus Poputra Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sitaro, Joicson Sagune, Kepala Badan Keuangan, Rolly Korengkeng serta Kabag Pemerintahan, Marlon Dalentang.
Sementara itu, Pimpinan Sementara DPRD Sitaro, Djon Janis menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah sehubungan dengan penanganan pasca bencana erupsi Gunung Ruang di Tagulandang.
Ia berharap, proses penanganan dimaksud akan segera terealisasi sehingga masyarakat yang terdampak bisa segera menikmati upaya-upaya pemerintah daerah sehubungan dengan penanganan bencana Gunung Ruang.
“Semoga progresnya bisa berjalan optimal sehingga langkah penanganan pasca erupsi Gunung Ruang sudah bisa terealisasi,” ungkap Janis belum lama ini.