Upacara Adat Tulude Kabupaten Sitaro Dilaksanakan Tanggal 7 Februari 2024

Flyer gelar upacara adat Tulude Kabupaten Sitaro yang disebarkan panitia pelaksana. (Ist)

SITARO, SULAWESION.COM- Simpang siur waktu dan tempat pelaksanaan pesta adat Tulude di Kabupaten Kepulauan Sitaro akhirnya menemui kepastian.

Sebagaimana hasil rapat terakhir, pihak panitia maupun stakeholder terkait diperoleh keputusan Tulude akan dilaksanakan pada Rabu, 7 Februari 2024.

Bacaan Lainnya

Untuk lokasi yang sebelumnya diputuskan di Kompleks Tugu Pala kantor bupati, dialihkan ke halaman depan kantor bupati di Kelurahan Ondong Siau Barat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam gelaran adat Tulude ini, pemerintah daerah akan mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur dan jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara serta bupati dan walikota yang ada di Sulut.

“Tentunya kita berharap para undangan bisa hadir bersama-sama di Sitaro,” kata Sekertaris daerah Denny Kondoj, Senin (5/2/2024).

Tulude sendiri merupakan adat yang ada di Kepulauan di Nusa Utara (Sebutan Sitaro, Sangihe, Talaud).

Gelaran ini menjadi bentuk ucapan terima kasih warga kepada Tuhan yang Maha Esa atas perlindungan selama setahun dan mendoakan di tahun baru, akhirnya di laksanakan di setiap awal tahun.

Ketua Majelis Pemangku Adat Daerah (MPAD) Kepulauan Sitaro, dr. Semuel Raule memastikan ditemui pada kesempatan yang sama semua perangkat, baik petugas maupun ornamen pendukung sudah disiapkan jelang Tulude.

Ditanya apakah ada perbedaan, Raule menyampaikan hanya pelaku adat yang berubah.

Menurut Raule, dengan digelarnya adat Tulude setiap tahun, maka tidak sulit mencari sumber daya untuk menjadi pelaku adat yang berperan.

“Kita sudah memiliki pelaku adat yang cukup, sehingga petugas-petugas ini sudah mengetahui peran masing – masing ketika pelaksanaan adat,” ungkap Raule.

Ia juga menyampaikan sebelumnya, MPAD akan mengadakan pertemuan bersama seluruh pemangku adat atau pelaku adat di Sitaro, lewat pertemuan ini akan membahas beberapa poin diantaranya terkait pelaksanaan adat Tulude.

“Nantinya kita akan membahas atau mencari pemikiran mencari kesamaan informasi di tiap gelaran adat kita, salah satunya Tulude, juga nantinya akan di atur setiap tahun pelaksanannya berbeda tergantung kelompoknya,” kata Raule.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *