TALAUD, SULAWESION.COM— Sumber daya manusia (SDM) guru dan kepala sekolah (kepsek) di Kabupaten Kepulauan Talaud masih memprihatinkan.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud melalui kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Deker Lasut mengatakan masih perlu adanya peningkatan.
Hal ini diungkap Deker Lasut berdasarkan minimnya guru dari Talaud yang lolos dalam sejumlah seleksi.
Hal ini menjadi cambuk bagi Disdikpora melakukan peningkatan kapasitas kepada guru dan kepsek di Kabupaten Talaud.
“Ini dibuktikan dengan minimnya kompetensi guru terlihat pada hasil seleksi gelombang 1 PPPK yang lalu hanya 1 org lulus, hasil seleksi guru penggerak angkatan 3 tahun lalu 2021 Talaud hanya 3 orang yg lulus, hasil seleksi PSP bagi kepala sekolah dari 76 kepsek yang ikut, hanya 10 org yg lulus, ” kata Deker Lasut, Kamis (04/07/2022).
Deker mengungkapkan Disdikpora talaud berusaha meningkatkan kompetensi guru dan kepsek melalui pelatihan-pelatihan.
“Mulai dari program Indonesia teaching fellowship (ITF), kerjasama dengan ruang guru, pelatihan guru via Program organisasi pengggerak (POP), kegiatan guru mengajar serta pelatihan secara daring, “pungkasnya.
Deker menuturkan untuk rombongan belajar (rombel) sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) Masih belum seimbang.
“Untuk SD kita masih butuh 173 guru dan SMP kita masih butuh 82 guri, ” ungkap Derek.
Ditambahkan Deker, tahun 2022 Talaud tidak ada penambahan gedung sekolah melainkan sudah kelebihan gedung sekolah.
