Aktivitas Gunung Karangetang Terus Meningkat, Muncul Sinar Api di Puncak Kawah Dua

Sinar api yang muncul di puncak kawah dua Gunung Api Karangetang. (Istimewa)

SITARO, SULAWESION.COM – Lebih dari sepekan terakhir, Gunung Api Karangetang yang terletak di Pulau Siau Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara terus menunjukan adanya peningkatan aktivitas.

Bahkan pada Kamis 9 Oktober malam, secara kasat mata terlihat adanya sinar api pada puncak kawah dua gunung api berketinggian 1784 mdpl itu. Tak hanya itu, suara gemuruh dari arah gunung kerap terdengar jelas oleh warga yang bermukim di sekitar kaki Karangetang.

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan petugas Pos Pengamat Gunung Api Karangetang, Yudia Tatipang, sinar api mulai terlihat sejak pukul 18.30 Wita, pada Kamis malam dengan tinggi antara 10 sampai 25 meter.

“Teramati sudah ada sinar api di puncak kawah utara dan sesekali terjadi guguran lava pijar,” ungkap Tatipang, dikutip dari Whatsapp Grup Informasi Gunung Api Sitaro.

“Adapun luncuran dari guguran lava yang sesekali terjadi, mengarah ke arah antara kawah utara dan selatan dengan jarak luncur sekitar 700 meter,” tambahnya.

Terkait kondisi ini, sebelumnya Pemkab Sitaro telah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang sembari terus mengikuti perkembangan informasi seputar aktivitas gunung melalui sumber-sumber resmi.

Pemkab Sitaro sendiri terus mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi, termasuk berkoordinasi secara intens dengan Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang terkait perkembangan situasi terkini.

Hingga saat ini, status Gunung Api Karangetang masih berada pada Level II (Waspada). Warga pun dilarang beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak kawah utama, serta diimbau menghindari sektor selatan dan barat daya hingga jarak 2,5 kilometer.

Menyikapi adanya peningkatan aktivitas Gunung Karangetang, Bupati Chyntia Kalangit melakukan koordinasi dengan mendatangi Pos Pengamat Gunung Api di Malalawa Kampung Salili Kecamatan Siau Tengah pada Jumat (10/10/2025), sekira pukul 10.00 Wita.

Di lokasi tersebut, bupati perempuan satu-satunya di Provinsi Sulawesi Utara itu berdialog dengan petugas pos Pengamat Gunung Api seputar peningkatan aktivitas Karangetang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan