SAMARINDA, SULAWESION.COM – Sekelompok pemuda, pelajar, dan mahasiswa di perantauan Kota Samarinda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Lapandewa (IPL) Samarinda menggelar ramah tamah sebagai puncak acara dari perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 77, di Bukit Raudah Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda Kalimatan Timur (Kaltim), Rabu malam (17/8/2022).
Ketua panitia pelaksana, Hendra mengungkapkan acara ramah tamah tersebut sekaligus pengumuman juara dari ragam lomba antar lingkungan yang digelar pihaknya bersama Kerukunan Warga Buton Lapandewa Tambunaloko-Samarinda sejak 13 Agustus 2022.
Lomba yang diikuti seluruh warga yang berasal dari Lapandewa dan Lapandewa Jaya (Tambunaloko) Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan (Busel) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menetap di Kota Samarinda itu antara lain untuk anak-anak yakni, lomba makan kerupuk, lomba gigit sendok, dan lomba balap kelereng.
Sementara lomba untuk ibu-ibu yakni, lomba bola gotong, lomba joget balon, lomba estafet tepung, serta futsal untuk pemuda.
“Yang utama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak khususnya tidak lepas dari bimbingan dan arahan Kerukunan Warga Buton Lapandewa Tambunaloko-Samarinda yang telah ikut membantu mensukseskan acara ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IPL Samarinda, Andri Bahrin, menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya tersebut sejak berdirinya pada Maret 2013, berbekal semangat “Tadhe Asa Hora Asa, Alalo Asina’a”, telah membentuk karakter, budi pekerti dan semangat gotong royong pada setiap anggota dan alumninya sehingga menjadi bagian penting serta berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat.
“Dalam setiap momen, IPL Samarinda yang kini beranggotakan kurang lebih 100 orang pemuda, pelajar hingga mahasiswa, selalu mengambil bagian, salah satunya menggelar baksos tiap bulan sebagai proker kita, dan ada giat IPL berbagi, tidak terkecuali pada momen HUT RI ke 77 ini alhamdulillah kita juga ikut mengambil peran untuk ikut memeriahkannya dengan ragam lomba,” ungkapnya saat ditemui usai acara ramah tamah.
Dikatakannya, nilai dan tujuan dari pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 adalah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan utamanya warga Buton Lapandewa yang berada di Samarinda.
“Maka momentum ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ini kita jadikan sebagai wadah silaturahmi dan menjaga kekompakan, utamanya bagi seluruh anggota IPL dengan kerukunan Buton Lapandewa Tambunaloko Samarinda,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan, Ketua Kerukunan Warga Buton Lapandewa Tambunaloko (KWBLT) Samarinda, Udin Maco, saat diwawancara usai acara ramah tamah.
“Kami sangat bangga dengan hadirnya IPL Samarinda ini yang berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat, karena melalui kegiatan seperti ini, menjadi ajang silaturahmi untuk mempererat persatuan kita di Samarinda,” ungkapnya.
Sebab kata dia, ratusan warga yang berasal dari Lapandewa Buton Selatan yang menetap di Kota Samarinda ini terpencar di beberapa basis wilayah seperti di lingkungan Teluk Lerong, Pahlawan, Batu Lumpang, serta di Segiri dan Sempaja.
“Jadi basis-basis warga Buton Lapandewa Tambunaloko yang di Kota Samarinda ini berada di tujuh rayon utama itu, termasuk juga ada di Belibis dan di Lambung, di mana dengan beragam kesibukan warga itu sehingga sulit untuk disatukan tanpa adanya paguyuban,” sebutnya.
Olehnya itu, lanjut dia, berawal sejak tahun 1998, pihaknya melakukan kunjungan silaturahmi dengan warga umumnya masyarakat Buton, khususnya Lapandewa Tambunaloko, Busel, Sultra, untuk mendirikan paguyuban warga Tambunaloko yang ada di Samarinda.
“Dan alhamdulillah tahun 2020 nama dan logo lembaga kita telah terdaftar legal secara hukum, dan mulai kita bergandengan dengan IPL Samarinda ini dalam setiap kegiatan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, selain untuk menjalin persatuan dan kesatuan, tujuan utama didirikannya paguyuban kerukunan tersebut, untuk mengumpulkan warga Lapandewa Tambunaloko yang sama-sama merantau di Samarinda dengan mengacu pada aturan adat daerah asalnya.
“Karena kami berfikir waktu itu bahwa walau pun kita di rantau, namun kita butuh tatanan adat yang sesuai dengan yang ada di kampung, sehingga setelah momen HUT RI ini, pekan depan juga kita akan gelar acara adat Karia’a atau pingitan yang memang tidak terlepas dari acuan tatanan adat di daerah asal kita di Lapandewa Tambunaloko,” jelasnya.
Ditambahkannya, selain berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, pihaknya juga aktif memberikan jalan bagi generasi muda dalam menempuh pendidikan tinggi.
“Makanya kami juga selalu mensuport adik-adik kita ini untuk selalu mengutamakan pendidikan, sebab hingga saat ini kita masih sangat kurang SDM, sehingga menjadi penyebab kita terbelakang dibanding paguyuban-paguyuban lain,” paparnya.
Olehnya, dia berharap kepada IPL Samarinda agar bisa membawa nama Buton pada umumnya dan Lapandewa, Buton Selatan khususnya agar berani maju pada pemilihan legisltif baik kota maupun provinsi untuk bisa duduk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Buton di Kaltim.
“Harapan kami, adik-adik kita ini bisa bersaing baik di legislatif, birokrasi, maupun di eksekutif, apalagi dalam perencanaan nasional tahun 2023 Kalimantan ini akan menjadi Ibu Kota Negara RI. Sehingga menjadi acuan untuk adik-adik IPL-Samarinda ini untuk terus bersaing utamanya SDM_nya,” Tutupnya.
Basri I Supardi