Pemkab Sitaro Apresiasi Langkah Cepat PLN Atasi Krisis Listrik di Pulau Tagulandang

Kebakaran yang menghanguskan mesin pembangkit listrik milik PLN Tagulandang beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

SITARO, SULAWESION.COM – Tiga unit mesin pembangkit listrik didatangkan pihak PLN Unit Induk Distribusi (UID) Suluttenggo ke Pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro beberapa waktu lalu.

Langkah ini diambil PLN guna mengatasi persoalan kelistrikan di pulau berpenghasil buah salak tersebut menyusul peristiwa kebakaran pada ruang mesin pembangkit listrik PLN Tagulandang belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Selain tiga unit mesin, PLN UID Suluttenggo juga mengahdirkan satu unit mesin pembangkit listrik dari wilayah Morowali Sulawesi Tengah.

Gerak cepat pihak PLN ini pun diapresiasi pemerintah daerah yang selama ini terus menggulirkan koordinasi dengan stakeholder terkait pasca peristiwa kebakaran.

“Pemerintah daerah dalam hal ini pak bupati bersama jajaran mengapresiasi dan terima kasih atas kerja keras dan kerja cepat yang dilakukan tim teknis PLN,” kata Asisten II Sekretaris Daerah Sitaro Agus Poputra saat dikonfirmasi media ini, Minggu (17/3/2024).

Meski mesin pembangkit listrik sudah ada, namun dirinya juga mengakui bahwa hingga saat ini penormalan pasokan listrik masih sementara berproses secara bertahap.

“Makanya kami tidak henti-hentinya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan PT PLN, baik PLN UP3 Tahuna, ULP Tagulandang bahkan PLN UID Suluttenggo,” ungkap Poputra.

Ia juga meminta seluruh camat dan lurah serta kapitalaung untuk gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait perbaikan sistem kelistrikan di wilayah Tagulandang.

“Jadi saya sudah minta para camat sampaikan ke masyarakat bahwa untuk sementara pemadaman bergiliran sambil menunggu mesin beberapa hari ke depan, dimana diperkirakan akhir minggu depan bisa normal kembali. Itu yang saya minta mereka sampaikan,” kuncinya.

Sebelumnya, empat unit mesin pembangkit listrik milik PLN Tagulandang Kabupaten Sitaro rusak akibat terbakar.

Akibat peristiwa tersebut, tiga kecamatan di Pulau Tagulandang mengalami krisis listrik selama hampir sepekan.

Sebagai penanganan awal, pihak PLN UID Suluttenggo harus mendatangkan puluhan mesin genset berukuran kecil ke Pulau Tagulandang untuk penanganan kedaruratan.

Beruntung, koordinasi dan kerjasama yang berjalan baik antara pemerintah daerah dan PLN bisa berbuah manis dengan dihadirkannya empat unit pembangkit listrik berukuran besar ke wilayah Tagulandang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *