Ponpes Alkhairaat Bolmong Juara Liga Santri Piala Kasad  Didiskualifikasi, Tim Kecewa

Tim Pondok Pesantren Alkhairaat Bintauna usai memenangkan Piala Kasad. Foto Farid

SPORT,SULAWESION– Kabar tak mengenakkan datang dari perhelatan Liga Santri PSSI Tingkat Provinsi Sulawesi Utara yang memperebutkan Piala Kasad. Pasalnya, tim Alkhairaat Bolmong Raya yang jadi jawara, justeru didiskualifikasi oleh panitia.

Hal ini membuat kontroversi, apalagi tim Alkhairaat Bolmong Raya berhasil menyingkirkan lawan-lawannya selama seleksi yang dilaksanakan 1-2 Agustus 2022 di Manado.

Bacaan Lainnya

Kepala ponpes Alkhairaat Bintauna, Hamdan Pohontu, S.Ag, M.Pd mengungkapkan kekecewaanya terhadap panitia pelaksana Piala Kasad Liga Santri PSSI tingkat provinsi. Dia menilai, keputusan yang diambil tersebut sepihak dan merugikan pihak Ponpes Alkhairaat Bolmong Raya.

“Kami sangat kecewa atas keputusan panitia pelaksana Liga Santri yang memberikan keputusan secara sepihak. Itu sangat merugikan tim kami yang nyatanya memenangkan dua kali pertandingan,” ucap Hamdan.

Menurutnya, jika memang ada protes dari Alkhairaat Manado, pihaknya siap membuka data yang diminta.

“Memang bahwa pemain kami ada yang telah lulus, tapi perlu diketahui sejak perekrutan liga santri kemarin, mereka masih berstatus sebagai santri Ponpes Alkhairaat Bintauna dan memang kami mengacu di juknis yang diberikan bahwa pemain itu adalah santri yang terdaftar di pondok pesantren dengan klasifikasi umur kelahiran 2004. Pemain kami memenuhi syarat tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala Tim Ponpes Alkhairaat Bolmong Raya, Rachmat Dg Masiga mengatakan, pihaknya mengecek beberapa pemain dari Ponpes Alkhairaat Manado ternyata terindikasi ada pemain yang tidak terdaftar di data Emis Madrasah. Ini perlu dipertimbangkan oleh panitia.

“Keputusan ini kami anggap sepihak dan sangat merugikan tim kami, harusnya panitia lebih tegas dan lebih profesional,” tutur Ust Rachmat.

Bahkan, pihaknya juga ikut meminta data lengkap pemain Ponpes Alkhairaat Manado, namun tidak dikirim. Dia merasa dirugikan dengan hal ini.

“Kami menantang panitia dan Ponpes Alkhairaat Manado, mari torang baku buka data pemain di emis biar semua,” jelas Ust Rachmat.

Sementara itu, sampai berita ini di tulis, pihak panitia tidak membalas chat via wa yang berisi permintaan keterangan terkait kontroversi di diskualifikasinya Ponpes Alkhairaat Bintauna.

 

Farid Mamonto I Supardi Bado

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *