SITARO, SULAWESION.COM- Proses evakuasi terhadap warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara terus dilakukan.
Untuk keperluan evakuasi ini, pemerintah daerah mengerahkan dua armada kapal milik PD. Pelayaran Kabupaten Sitaro serta dibantu dua kapal komersil
Salah satunya KMP. Lohoraung yang tiba di Pelabuhan Pehe Siau Barat dari Pelabuhan Minanga Tagulandang Utara, dan mengangkut ratusan pengungsi pada Selasa (30/4/2024) malam.
Pantauan wartawan di Pelabuhan Pehe terlihat ratusan warga dari Pulau Ruang maupun Pulau Tagulandang turun dari atas kapal sekira pukul 09.10 Wita.
Mereka langsung dipandu oleh petugas dari BPBD Sitaro serta anggota TNI dan Polri untuk menuju pos terpadu yang berlokasi di kantor bupati di Kelurahan Ondong Siau Barat.
Khusus untuk warga yang memerlukan penanganan kesehatan langsung diarahkan ke ruang tunggu Pelabuhan Pehe untuk keperluan pemeriksaan kesehatan.
Sebagian besar dari pengungsi diangkut menggunakan kendaraan roda empat yang disiapkan pemerintah daerah menuju kantor bupati.
Setibanya di kantor bupati, para pengungsi langsung menerima makan malam serta didata oleh petugas, sebelum ikut bersama kerabat atau keluarga yang ada di Siau.
“Kami sudah siapkan tempat. Tapi sebagian besar sudah dijemput oleh keluarga yang ada di Siau. Jadi kita data dulu untuk keperluan penyaluran bantuan nanti,” kata Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh.
Informasi yang diperoleh, selain KMP Lohoraung, akan tiba pada besok pagi KMP. Lokongbanua yang membawa pengungsi dari Tagulandang menuju Siau.
Skema penanganan yang sama nantinya akan dilakukan pemerintah daerah terhadap para pengungsi yang akan tiba dengan KMP. Lokongbanua.
Selain menuju Pulau Siau, tak sedikit pula dari warga Tagulandang yang memilih mengungsi ke daratan Manado menggunakan dua kapal komersial, yakni KM. Glory Marry dan KM. Marina Bay.
“Untuk yang ke Manado, kami telah berkoordinasi dengan pemprov agar dapat membantu memfasilitasi lokasi penampungan warga yang mengungsi,” bebernya. ***