Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatih Cabang Olahraga Persiapan Pra PON 2023 yang dilaksanakan di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kota Manado, Rabu (29/3/2023). (Foto: Adi Sururama)
MANADO, SULAWESION.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus mantapkan persiapan para pelatih dan atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada September 2024 mendatang.
Berbagai persiapan dan pemantapan telah dilakukan KONI Sulut sejak jauh-jauh hari untuk menyambut pesta olahraga terbesar se-Nusantara. Salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatih Cabang Olahraga Persiapan Pra PON 2023 yang dilaksanakan di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kota Manado, Rabu (29/3/2023).
Ketua Umum KONI Sulut Drs Steven O. E. Kandouw melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Marsel Sendoh SH MSi membuka secara langsung Bimtek ini.
Dalam sambutan Ketua Umum KONI Sulut Drs Steven O. E. Kandouw yang dibacakan oleh Kadispora Marsel Sendoh menyebutkan sinergitas antar stakeholder terkait sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai kebutuhan, baik para pelatih maupun atlet.
“Menjadi harapan pemerintah karena setiap event termasuk event pra pon ini di dalamnya juga ada keterlibatan pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah, maka sinergi dan kemitraan kita harus dibangun terus,” sebut Sendoh.
Optimisme KONI Sulut yaitu dapat mengikuti seluruh dari 45 cabang olahraga dalam PON mendatang, dengan target atau tujuan medali emas.
Maka dari itu, Dispora Sulut pun mengimbau agar para satuan tugas yang telah diberi tanggung jawab oleh KONI Sulut untuk mengatur administrasi sebaik-baik mungkin, sebab hal ini akan dimintai pertanggungjawaban.
“Kegiatan serta anggaran ini memang tertata di kami tetapi kami hibahkan semua ke KONI, sehingga tidak mengalami hambatan dalam hal pembiayaan-pembiayaan maupun kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan oleh baik kondisi sendiri maupun Satgas yang sudah dibentuk oleh ketua umum KONI,” imbau Sendoh.
“Saya informasi memang jadwal kita akan persiapkan sedini mungkin. Sudah beberapa cabor yang sudah memasukkan jadwal tinggal nanti di isi oleh Satgas, diatur agar supaya menjadi pedoman kami setiap cabor mengikuti, baik pendamping KONI ataupun pendamping dari Dispora,” sambungnya.
Menurut Sendoh, para Satgas bisa secara langsung untuk memback-up administrasi-administrasi dalam bentuk SPJ kelengkapan, mengingat ini merupakan penyelenggaraan dari negara maka perlu dipertanggungjawabkan.
Sendoh menegaskan, jangan sampai hal ini menjadi hambatan untuk menjadi temuan di kemudian hari.
“Untuk itu kita antisipasi bapak/ibu hadirin,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Sulut Brigjen TNI Theo Kawatu dalam sambutannya menerangkan Bimtek ini perlu dilakukan sebagai acuan bagi para pelatih dalam memaksimalkan para atlet dengan pengetahuan-pengatahuan yang akan diberikan.
“Kegiatan Bimtek ini sangat penting dan perlu, sangat disayangkan apabila yang sudah diundang tidak datang. Padahal Pemda melalui KONI memberikan anggaran salah satunya untuk menunjukan dan memajukan olahraga kita ini melalui Bimtek,” terang Kawatu.
Menurut Kawatu, PON tidak akan ditunda, meski tahun 2024 agenda sangat banyak.
“Ada Pilpres, ada Pilkada, maka PON tetap akan dilaksanakan, tetap akan berlangsung pada bulan September 2024,” ujarnya.
Kawatu menambahkan, target pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O. E. Kandouw (OD-SK) melalui KONI yaitu meraih medali emas sebanyak mungkin.
“Ketua umum KONI bapak wagub dan pak gubernur kita mencari sebagai pemenang, mencari juara. Karena di Sulut kita banyak atlet-atlet,” tambahnya.
Diketahui, usai sambutan keduanya, para pelatih dan pengurus KONI langsung disuguhkan dengan materi-materi pilihan dari sejumlah nara sumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Noufryadi Sururama