Perbaikan Mesin Pompa Air, Warga Lapandewa Busel Diminta Bersabar

Tampak pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Lamaindo, Navirudin, saat mengecek perbaikan mesin pompa air di salah satu bengkel di Kota Baubau, Sultra, Sabtu 24 Agustus 2024. (Foto: Basri/Sulawesion.com)

BUSEL, SULAWESION.COM – Bagi masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Lapandewa dan sebagian di Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan (Busel) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kesulitan mendapatkan air bersih sejak dua pekan terakhir, diharap untuk bersabar hingga beberapa hari ke depan.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Lamaindo Navirudin mengungkapkan, kendala tidak mengalirnya air bersih yang merupakan tumpuan utama pelanggannya di dua kecamatan yang ada di atas bukit tersebut akibat rusaknya satu unit mesin pompa utama yang ada di awal pendakian Gunung Warope.

Bacaan Lainnya

“Jadi kendala kita saat ini adalah mesin pompa kita sementara dalam perbaikan karena terjadi kerusakan pada blok bagian dalam mesin. Sehingga kami memahami bahwa kerusakan ini membuat ketidaknyamanan bagi pelanggan kita,” ungkapnya saat ditemui di salah satu kedai kopi di Kota Baubau, Jumat (23/8/2024) malam.

Setelah diketahui adanya kerusakan yang tidak bisa ditangani oleh petugas lapangannya, kata dia, pihaknya langsung sigap membawa bagian mesin yang rusak itu ke salah satu bengkel yang ada di Kota Baubau guna perbaikan.

“Dan kemarin kita langsung angkat dan bawa ke bengkel. Dan saya terus kontrol itu di bengkel agar secepatnya bisa dioperasikan lagi, dan yang pasti kita terus upayakan dalam waktu yang singkat ini agar secepatnya segera bisa kita alirkan lagi air di sana,” kata Navirudin.

“Yang pasti jika dicek di bengkel besok itu telah jadi dan selesai dikerjakan maka langsung saya hubungi La Wida untuk kita muat bawa kembali untuk dipasang agar langsung bisa kita operasikan,” sambungnya.

Dia mengaku karena usia mesin pompa yang sudah tua dan tidak normal lagi, sehingga pihaknya tidak yakin mesin pompa tersebut akan kembali bertahan lama untuk beroperasi.

“Apalagi di Kecamatan Lapandewa itu memang harus menggunakan mesin pompa air baru, tidak bisa kita berharap banyak pada mesin pompa yang sementara kita perbaiki di bengkel itu, sehingga mesin lama itu hanya sebagai penyelamat saat ini saja sambil menunggu pengadaan mesin pompa air yang baru,” jelasnya.

Terkait rencana pengadaan mesin pompa baru yang digagasnya itu, lebih lanjut, saat ini pihaknya menyadari bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu sedang tidak memiliki anggaran memadai. Namun dia menjelaskan, rencana tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayan air kepada masyarakat.

“Saya akan upayakan dengan segala cara, walau kami harus mencari dana di luar. Apakah harus dengan bekerja sama dengan pihak luar atau bagaimana, yang jelas karena kita ini adalah bentuk perusahaan umum sehingga kita bisa bekerjasama dengan siapa dan di mana saja,” lanjutnya.

Olehnya itu pihaknya berharap, kepada seluruh masyarakat utamanya Kecamatan Lapandewa dan sebagian Kecamatan Sampolawa untuk memberikan doa, dan dukungan agar pihaknya bisa secepatnya mendapatkan investor untuk bekerjasama mendatangkan mesin pompa yang baru, guna memenuhi penyaluran air yang merupakan kebutuhan dasar di daerah tersebut.

“Harapan kita saat ini utamanya dari saya selaku pelaksana dirut, yang paling kami prioritaskan adalah pelayanan yang maksimal. Karena bila mana masyarakat telah mendapatkan pelayanan yang baik maka itu berimbas pada kesejahteraan teman-teman karyawan kita di lapangan. Karena pada intinya, perusahaan bisa dikatakan berjalan dengan baik bila mana bermanfaat, baik dari segi pelayanannya pada masyarakat dan memenuhi kebutuhan karyawannya,” harap pria yang juga menjabat sebagai Kabid Ekonomi Setda Busel itu.

Dihubungi terpisah, Petugas Lapangan Perumda Air Minum Tirta Lamaindo, La Wida, menyebut mesin pompa air yang rusak itu adalah yang berada di bak penampung simpangan menuju Desa Tira dan Bahari.

Bak penampung itu membagikan air ke tujuh desa di Kecamatan Lapandewa dan dua desa di Kecamatan Sampolawa. Sehingga mesin tersebut sangat diharap secepat mungkin agar kembali beroperasi.

“Setelah dicek di bengkel tadi, ada harapan untuk jadi, karna suda selesai bongkar, tinggal ganti saja yg rusak tinggal pasang jadi secepatnya bisa berfungsi kembali,” singkat dia, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/2024).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *