KENDARI, SULAWESION.COM – Pekerjanya Jembatan Jalan Kendari – Toronipa yang telah rampung di tahun 2023 silam kini dirusak dan sebagian alat di curi oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Atas kejadian tersebut, Ferdin selaku penanggung jawab pada kegiatan tersebut, melaporkan hal itu ke pihak yang berwajib, yakni di Sektor Kota Kendari dengan bukti surat tanda terima aduan nomor B/05, pukul/IX/2024/sek Kendari.
Dalam surat tersebut, Ferdin membeberkan bahwa, pada Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 11:00 WITA, pelapor mengecek bangunan yang pelapor kerjakan yakni Ornamen Jembatan Jalan Kendari – Toronipa, dan pada saat itu, pelapor menemukan, ada beberapa item dari bangunan tersebut yang hilang karena dicuri.
“Antara lain, lampu sorot ornamen sebanyak 48 buah, kabel NYY 2Cx6 jumlah 2.275 meter, MCB 4P 4A jumlah 2 buah, dan MCB 1P 2A jumlah 76 buah,” bebernya, saat memberikan keterangan pada pihak kepolisian, Kamis, (5/9/2024)
Sedangkan item yang dirusak, Lanjut Ferdin, adalah dinding ornamen, kemudian instalasi kabel listrik ornamen, dan terakhir panel listrik ornamen.
“Akibat dari kejadian tersebut, maka pihaknya telah mengalami kerugian sebesar Rp. 120.000.000., dan kami sudah laporkan Ke Bina Marga Provinsi Sultra sebagai penanggung jawab,” pungkasnya
Sementara, Harmunadin Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sulawesi Tenggara, dalam keterangan persnya yang dikutip dari konkritpost.com, pihaknya merasa kecewa setelah mendengar kabar kecurian dan Pengrusakan tersebut, sebab pihaknya tidak menyangka akan ada kejadian ini.
Saat penyerahan pertama proyek tersebut, Sambung Hermunadin, kondisi gerbang masih dalam keadaan prima dan memenuhi semua persyaratan. Namun, hanya dalam kurun waktu lima bulan, fasilitas yang seharusnya menjadi kebanggaan warga Sulawesi Tenggara ini dirusak oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
“Dinding ornamen gerbang dirusak, dan ini bukan sekadar tindakan iseng, tapi kriminal. Kami akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Kendari dan berharap ada tindakan tegas terhadap pelaku,” tegasnya.
Untuk mencegah kejadian itu berulang kembali, jelas Hermunadin, pihaknya akan mengusulkan pengadaan CCTV kepada pimpinan, agar aktivitas warga disekitar gerbang dapat terpantau dengan jelas, dan menghimbau kepada semua masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas umum yang ada dikota Kendari.
“Fasilitas ini masih dalam masa pemeliharaan, jadi mari kita jaga bersama keindahan dan fungsinya. Ini bukan hanya aset pemerintah, tetapi juga kebanggaan kita semua,” tutupnya