Wartawan Gelar Audiens dengan Pemerintah daerah, Soal Intimidasi Jurnalis

Suasana Audiens Para Wartawan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa | Foto Arjon

MAMASA, SULAWESION.COM -Sejumlah Wartawan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) Melakukan Audiensi dengan pemerintah Daerah terkait persoalan Intimidasi yang dialami seorang wartawan, Rabu (14/9/2022).

Intimidasi terjadi pada seorang wartawan ketika melakukan peliputan di Desa Sendana, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Bacaan Lainnya

Kejadian bermula saat wartawan online Timurterkini Asdar hendak melakukan upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Sendana M. Natsir beberapa waktu yang lalu.

Kepala Desa Sendana M. Natsir diduga Kasus pemberhentian perangkat Desa Sendana bahkan telah bergulir di Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Boro-boro mendapatkan informasi, justru mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan oleh Kepala Desa Sendana M. Natsir.

Iya diduga membentak salah satu wartawan saat hendak mengkonfirmasi pemberhentian sejumlah perangkat Desa Sendana, yang bergulir di PTUN.

Terkait hal itu para wartawan kemudian memintah Audiens dengan pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa yang digelar di Kantor Bupati Mamasa bersama Bupati Mamasa Ramlan Badawi beserta Wakil Bupati Martinus Tiranda.

Para Wartawan ingin agar kejadian serupa kedepannya tidak lagi terjadi kepada para wartawan yang melakukan tugasnya.

Salah satu perwakilan wartawan, Kedi Liston menyampaikan perlakuan serupa tidak diinginkan kembali terjadi di Mamasa.

Terlebih kekerasan terhadap Wartawan saat melaksanakan tugas peliputan.

“Untuk itu meminta kepada pemerintah Kabupaten Mamasa diminta untuk memahami kerja Jurnalistik, Serta melakukan pembinaan kepada para bawahannya agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,” ungkap Kedi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mamasa Ramlan Badawi dengan audiens yang dilakukan dengan wartawan pihaknya telah menampung seluruh masukan yang diberikan.

“Dan kami akan segera tindak lanjuti, dan akan melakukan teguran keras pada oknum kepala Desa,”tutur Bupati.

Selain itu, pihaknya pula akan menurunkan surat edaran kepada seluruh stackholder untuk tetap berlaku baik kepada para mitra yakni wartawan.

“Ini dilakukan demi pembangunan Kabupaten Mamasa yang lebih baik,”katanya.

Saldi | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *