SITARO, SULAWESION.COM – Pemerintah pusat menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP bagi masyarakat atau konsumen.
Penugasan bersifat segera ini berlaku mulai 8 Juli hingga 31 Desember 2025 dengan total penyaluran sebanyak 1,3 miliar kilogram beras di seluruh wilayah di Indonesia.
Hal ini tertuang dalam Surat Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor: 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025, dimana surat tersebut merupakan tindak lanjut risalah hasil rakor terbatas yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan beberapa waktu lalu.
Program SPHP ini akan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 215 Tahun 2025 yang mengatur teknis pelaksanaan penyaluran beras ke konsumen.
Penyaluran ini diharapkan mampu stabilisasi harga beras di pasar, sekaligus memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Program pemerintah pusat ini pun langsung ditindaklanjut jajaran pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dengan memberikan penugasan khusus kepada Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro.
“Ini (program SPHP) merupakan instruksi pemerintah pusat yang harus dijalankan dengan cepat dan tepat. Kami harus pastikan bahwa masyarakat kita bisa menerima manfaat langsung dari program ini,” kata Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Kalangit, Rabu (9/7/2025).
Sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam hal pemanfaatan cadangan beras nasional ini diharapkan menjadi solusi konkret menghadapi fluktuasi harga pangan di tengah tekanan global dan iklim yang tidak menentu.
“Langkah ini bukan hanya soal distribusi pangan, tapi menyangkut rasa aman masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ungkap Kalangit.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sitaro, Richard Sasombo menerangkan, pihaknya telah memetakan wilayah sasaran prioritas wilayah Siau Tagulandang Biaro di Bisnis Ritel termasuk Pasar Ampera Siau.
“Kami pastikan distribusi beras SPHP akan tepat sasaran, dengan mengedepankan prinsip efisiensi dan akuntabilitas,” ujarnya.
