Tolak Politik Uang, KPU Bangkep Gelar “Ngobrol Pemilu”

Anggota KPU Sulteng, Sahran Raden (pegang mic) bersama komisioner KPU Bangkep, melakukan pemaparan mengenal pemilu serentak di Cafe Mahameru Salakan | Foto: Samsir/sulawesion.com

BANGKEP, SULAWESION.COM – Dalam upaya memerangi dan memberantas Money Politik (Politik Uang). Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar ” Ngobrol Pemilu” alias Ngopi dengan mengusung tema Mengenal Pemilu Serentak Tahun 2024,di Cafe Mahameru Salakan, Senin Malam (31/10/2022)

Hal yang menjadi bahasan cukup hangat dalam diskusi itu adalah permasalahan klasik seputar penyelenggaraan Pemilu yakni salah satunya Politik Uang. Secara formal diingkari keberadaannya, namun di lapangan menjadi issue hangat yang mengiringi setiap kali pelaksanaan Pemilu.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Anggota KPU Sulawesi Tengah (Sulteng), Sahran Raden yang menjadi salah satu pembicara menegaskan, untuk menolak Politik Uang karna dapat merugikan proses Demokrasi.

” Fenomena Politik Uang memang seringkali ada disetiap hajatan Pemilu. Padahal Undang-undang telah mengatur dan melarang praktek tersebut,” tegasnya.

Sehingganya, lanjut Sahran, membangun kesadaran Politik dan mengedukasi masyarakat terkait kepemiluan menjadi tugas bagi penyelenggara pemilu. Dan tentunya tak lepas dari keterlibatan masyarakat dalam melaporkan praktek Politik Uang.

” Mari kita menjadikan Pemilih yang rasional, dan tak bisa disuap,” tuturnya.

Adapun yang hadir dalam kegiatan itu antara lain, Ketua KPU Bangkep, Komisioner KPU Bangkep, Bawaslu Bangkep, Kesbangpol dan Stake Holder yang ada, serta sejumlah perwakilan Partai Politik dan Organisasi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *