BITUNG, SULAWESION.COM – Di bawah panas terik matahari, keteguhan hati para pencari kerja (Pencaker) di Kota Bitung tetap kukuh. Mereka sabar menunggu. Antre rapi. Ada juga yang sudah duduk selonjoran. Sebagian lagi sibuk menyusun sampul kertas.
Job Fair 2025 yang digagas Dinas Ketenagakerjaan ini mengundang antusias pencaker. Terbukti, ada peserta paling jauh. Yaitu, dari Minahasa Selatan (Minsel).
Selama dua hari di buka, Dinas Ketenagakerjaan mencatat ada 2.163 pencari kerja yang terdaftar. Jumlah pencaker memang belum seimbang dengan jumlah lowongan kerja.
Baca juga: Rahmat Dunggio: Job Fair 2025 Upaya Nyata Pemerintahan HHRM Tekan Angka Pengangguran
Perusahaan yang ikut sebanyak 25. Puluhan perusahaan tersebut membuka 70 lowongan kerja dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 355.
Meskipun belum seimbang, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bitung Rahmat Dunggio mengatakan kegiatan Job Fair 2025 bagian dari ikhtiar pemerintah dalam menekan angka pengganguran dan memperkenalkan sistem rekrutmen tenaga kerja yang transparan.
“Ini bagian dari ikhtiar Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Hengky Honandar – Randito Maringka untuk menekan angka pengganguran,” tegasnya, Jumat (9/5/2025).
Rahmat berharap, para pencari kerja ini bisa terakomodasi atau terserap sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Ia juga tidak menampik seiring dengan dinamika ekonomi saat ini, tantangan ketenagakerjaan begitu kompleks.
“Sehingga pemerintah hadir di Job Fair sebagai jembatan penghubung antara pelaku usaha dan pencari kerja,” tukasnya.
Sekedar diketahui, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka atau (TPT) di Kota Bitung sebesar 7,51 atau berada di urutan tiga terbesar setelah Manado dan Tomohon.