Dua Orang Meninggal di Molayak Bolmong, Begini Kronologinya

Foto: Korban Gifar saat dirawat di RSUD Kotamobagu. Minggu,10/9/2023. Foto Nux Buhang

 

Bacaan Lainnya

BOLMONG,SULAWESION.COM– Tiga warga Desa Kopandakan Satu, Kecamatan Kotamobagu Selatan, harus dievakuasi di lubang kedalaman 18 Meter di perkebunan Molayak, perkebunan Motoboi Kecil, Desa Tunggoi Dua, Kabupaten Bolaang Mongondow, Minggu (10/9/2023).

Diketahui ketiga korban tersebut merupakan satu keluarga, Yaitu Gifar Dungkalang usia 16 tahun (cucu) yang saat ini masih dalam perawatan di RSUD Kotomobagu.

Widi Dungkalang (40) ayah dari Gifar dan Nani Manengke (65) kakek, dikabarkan meninggal, saat menuju ke RSUD Pobundayan sekitar pukul 17.20 Wita.

Kedua jenazah saat ini sudah dibawa ke rumah keluarga di Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Gifar Dungkalang menjelaskan, pada pukul 14.00 wita, ayahnya sedang membersihkan air sumur menggunakan mesin alkon.

Menurutnya, kemungkinan, air sudah tidak terhisap lagi. Kemudian ayahnya turun untuk melakukan pemeriksaan, sesampai di bawah ayahnya merasa mual-mual. Dengan keadaan lemas, ayahnya memaksakan diri untuk naik ke atas.

“Sesampainya di atas, papa masih sempat diberikan minyak telon dari nenek, dan masih sempat makan,” ujar Gifar.

Gifar juga menjelaskan, pada saat itu kakeknya, turun untuk mengecek, namun saat itu kakeknya sudah tidak naik lagi ke atas, kemudian ayahnya kembali turun ke bawah untuk mengecek.

Setelah itu papa dan kakeknya sudah tidak lagi naik ke atas, merasa khawatir akhirnya Gifar turun ke bawah untuk mengecek.

“Saya langsung turun ke bawah dan terlihat papa dan kakek sudah tidak sadarkan diri, sempat diberikan nafas buatan, karena tidak sanggup untuk membawa ke atas, akhirnya papa dan kakek ditaruh di atas kaki saya,” ujarnya menuturkan.

Namun, tidak lama berselang, Gifar mengaku tak sadarkan diri hingga dibawa ke rumah sakit.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab kematian kedua korban, apakah menghirup asap alkon atau zat asam.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *