Steven Kandouw Serahkan Kutipan Akta Kawin Massal 2023 di Bolmong Raya

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw (kanan) saat menyerahkan kutipan akta kawin massal di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sabtu (21/10/2023) malam. (Foto: DKIPS)

 

BOLMONG, SULAWESION.COM – Kutipan Akta Kawin Massal Tahun 2023 resmi diserahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sabtu (21/10/2023) malam.

Bacaan Lainnya

Kutipan Akta Kawin Massal Tahun 2023 diserahkan langsung Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.

“Saya terharu karena saya dengar ada sudah 40 tahun dan 49 tahun baru sekarang dapat akta perkawinan secara gratis,” ucap Kandouw.

Menurut Kandouw dokumen kependudukan itu sangat penting, misalnya digunakan untuk meminjam uang di bank atau koperasi.

“Dengan adanya surat nikah ini sah dan jauh lebih gampang, makanya pemerintah provinsi gencar dokumen kependudukan supaya ada, di mana-mana seperti itu. Semua gunakan akte keluarga mau urus pasport, NPWP dan mau kredit kendaraan minta akta keluarga tapi jangan mentang-mentang sudah ada kartu keluarga pinjam uang semua. Jangan kalau tidak mendesak,” tutur Kandouw.

Kandouw menyebutkan Pemprov Sulut sampai saat ini gencar-gencarnya dengan gerakan “Mari Jo Bakobong”, karena program ini dinilai paling ampuh dan efektif.

“Sekarang harga pangan naik tapi kalau torang gemar berkebun tidak akan terpengaruh dengan harga pangan naik, beras yang premium sudah 14 ribu per kg.
Pemerintah turut mengintervensi supaya beras bisa terjangkau ini dikarenakan Gorontalo gagal panen sehingga beras dari Bolmong Raya di borong semua, menyebabkan beras di Sulut berkurang dan harga naik,” sebutnya.

Ia mengingatkan di tahun 2024 mendatang pangan akan lebih mahal karena El Nino dan perubahan iklim.

“Karena itu jangan biarkan ada lahan yang nganggur, buka semua supaya kemakmuran menyelimuti warga Bolmong Raya,” ingatnya.

Terkait stunting, tambah Kandouw, pemerintah terus berupaya mencegah dan menuntaskannya.

“Makanya ibu hamil harus dipastikan gizi cukup, yang ditakutkan stunting bukan pendek tapi otaknya tidak sampai, mau bersaing bagaimana? karena itu jaga dan kendalikan ibu hamil dan bayi,” tambahnya.

Di akhir sambutan Ia memuji Sulut jadi cermin Bhineka Tunggal Ika.

“Torang jadi contoh daerah lain karena daerah lain mahal kerukunan tapi di Sulut dan di Bolmong kerukunan sudah menjadi pola hidup torang semua, saling menghormati dan menghargai,” tutupnya.

(*/Noufryadi Sururama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *