Dibalik Jembatan Goyo: Cerita Kepala BPJN Sulut Hampir Tenggelam di Rakit

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) Hendro Satrio. (Foto Rahmat Tegila/Prokopim Pemkab Bolmut)

BOLMUT,SULAWESION.COM- Hujan deras mengguyur disaat peresmian jembatan Goyo di desa Keimanga, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Jumat 8 Maret 2024.

Walau hujan deras beberapa menit tak menggangu jalannya pelaksanaan peresmian jembatan yang sudah lama diidam-idamkan warga Goyo dan Keimanga hingga Ollot bersatu.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, sebelum ada jembatan selama bertahun-tahun akses warga ke Goyo Ollot II atau perkebunan masih menggunakan rakit. Jika air naik atau banjir warga akan kesulitan untuk melintasi sungai bahkan bisa-bisa saja tidak bisa melalui sungai.

Menariknya pada momen peresmian air sungai terlihat tampak naik. Melihat ini kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) Hendro Satrio sedikit mengingat kenangan saat datang melihat lokasi pembangunan jembatan.

“Waktu itu 2022, saya naik rakit bersama kepala Dinas PUTR Bolmut, pada saat itu setengah tenggelam celana dan sepatu saya basah,”ujarnya dihadapan warga yang hadir dalam acara peresmian.

Sehingga melihat ini bagaimana betapa pentingnya keberadaan jembatan Goyo ini. Diharapkannya jembatan ini dapat dijaga dengan baik.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Bolmut Sirajudin Lasena mengatakan dengan diresmikan jembatan ini dapat bermanfaat positif bagi masyarakat. Terutama terkait pertumbuhan ekonomi.

Ditempat yang sama Renly Sembiring selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jembatan Goyo dalam laporannya menyampaikan tanggal kontrak pembangunan jembatan Goyo pada 17 Maret 202 dengan sumber dana APBN.

Anggaran pembangunan jembatan Goyo mencapai Rp3.685.668.806 dengan tipe jembatan gantung simetris. Panjang bentang 96 meter.

Kepala desa Keimanga Ridwan Ege menambahkan Alhamdulillah peresmian jembatan Goyo sukses berjalan dengan lancar.

“Saya secara pemerintah dan masyarakat desa Keimanga hanya membantu pemerintah daerah maupun provinsi dalam kegiatan tersebut. Dan ini juga sudah menjadi harapan masyarakat selama ini,”ujarnya.

Ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat, pemerintah dan pihak tertentu yang sudah terlibat dari awal perencanaan sampai dengan tadi pelaksanaan peresmian jembatan Goyo.

Serta bapak ibu masyarakat yang telah ikhlas menghibakan sebagian tanahnya untuk pembangunan jembatan tersebut.

“Seemoga apa yang sudah menjadi niat bapak ibu menjadi amal jariyah amin,”katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *