BOLMUT,SULAWESION.COM– Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar webinar Spotlight Rabu Belajar (SRB) dengan edisi semarak Hut ke 18 Bolmut.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini mengusung tema “Bolaang Mongondow Utara sebagai Kawasan Minapolitan antar Wilayah Laut Sulawesi dalam memperkuat Ekonomi Berbasis Kelautan”.
Dengan menghadirkan pemateri direktur Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas RI, Rahmat Mulianda.
Selanjutnya Direktur Perencanaan Ruang Perairan, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Abdi Tunggal Priyanto.
Abdi mengatakan Bolmut masuk dalam serambi maritim. Menurutnya serambi maritim ini memiliki nilai strategis. Diantaranya geopolitik, geostrategi dan geoekonomi.
Ada juga nilai strategis berupa potensi sumber daya ikan. Produksi perikanan tangkap laut. Ia menambahkan Sulawesi Utara termasuk Bolmut kategori dari sisi kelautan dan kemaritiman sangat strategis dan strategis.
Aspek yang menjadi pertimbangan mengapa strategis yaitu ada empat aspek sebagai dasar yang menentukan nilai strategis ini.
Yang pertama dari sisi potensi perikanan tangkap. Yang kedua dari sisi potensi budidaya perairan. Ketiga wisata bahari wisata laut dan ke empat jasa kemaritiman.
Diketahui berdasarkan laporan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bolmut dengan Letak geografis wilayah yang berhadapan dengan Laut Sulawesi (WPP RI 716) yang kaya akan berbagai jenis ikan (demersal, udang, pelagis besar dan pelagis kecil) dan keberadaan Teluk Buko serta beberapa teluk kecil lainnya.
Penyusunan masterplan Minapolitan Tanjung Sidupa merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah Kabupaten Bolmut dalam membangun daerah lewat sektor perikanan.
Sekaligus merespons penetapan dari pemerintah pusat Kabupaten Bolmut merupakan salah satu daerah pengembangan minapolitan di Provinsi Sulawesi Utara.
Pada tahun 2010, Kabupaten Bolmut merupakan salah satu dari tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Sulut yang ditetapkan untuk mengembangkan kawasan minapolitan lewat SK Kementerian Kelautan danPerikanan Republik Indonesia No KEP.32/MEN/2010 tentang penetapan kawasan minapolitan pada 197 kabupaten dan kota di 33 Provinsi.
Pengembangan kawasan-kawasan tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2010-2014.
Tujuh kawasan di Provinsi Sulawesi Utara yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan adalah Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa, Kepulauan Sangihe, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kota Bitung dan Kota Manado.
Tujuan utama penyusunan masterplan kawasan minapolitan Tanjung Sidupa adalah mengembangkan kawasan Minapolitan Tangkap Tanjung Sidupa sebagai kawasan ekonomi unggulan yang dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi di daerah untuk kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya nelayan dan keluarganya serta meningkatkan kelestarian lingkungan.
