Peringati HUT Butur ke 16, Ridwan Zakariah Paparkan Capaian Pembangunan

 

 

Bacaan Lainnya

SULAWESION,BUTUR– Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 16 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mina-minanga, Minggu 2 Juli 2023.

Pada upacara peringatan HUT tersebut, Bupati Butur DR Muh. Ridwan Zakariah bertindak sebagai inspektur upacara.

Usai pelaksanaan upacara, mantan Sekda Buton itu ikut menghadiri Sidang Paripurna DPRD Butur dalam rangka memperingati HUT Butur ke 16 di Gedung Islamic Center.
Pada kesempatan tersebut, Ridwan Zakariah mengajak semua pihak untuk memperkuat semangat optimisme untuk bangkit setelah kurang lebih dua tahun aktifitas terganggu akibat Pandemi Covid-19.

“Melalui peringatan HUT ke 16 Buton Utara, menjadi momentum yang tepat untuk kita bersama menguatkan tekad, berakselerasi dalam membangkitkan pembangunan daerah melalui penguatan di setiap sektor, utamanya sektor ekonomi yang menjadi urat nadi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ridwan Zakariah dalam sambutannya.

Melalui kekuatan tekad itu, Ridwan yakin Kabupaten Butur akan tumbuh dan berkembang setara dengan kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ridwan memaparkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buton Utara tahun 2022 lalu tumbuh sebesar 5,01 persen, meningkat 0,93 persen dibanding tahun 2021 yaitu 4,08 persen.

“PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp 2,46 triliun dan atas dasar harga berlaku sebesar Rp 3,801 triliun dengan kontribusi terbesar disumbang sektor pertanian 38,36 persen, sektor konstruksi 17,02 persen, dan sektor perdagangan 14,07 persen,” rinci Ridwan.

Implikasi dari pertumbuhan ekonomi tersebut, kata Ridwan, berpengaruh pada persentase penurunan angka kemiskinan tahun 2022 yaitu sebesra 14,26 persen dibanding tahun 2021 sebesar 14,89 persen.

Bukan hanya itu, Ridwan juga membeberkan tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 3,0 persen tahun 2021, menjadi 2,1 persen tahun 2022.

Sementara, beberapa capaian hasil pembangunan untuk urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah diantaranya pembangunan jalan dalam kondisi mantap bertambah 59,92 KM atau 23,91 persen menjadi 162,5 KM dari total panjang jalan Kabupaten Buton Utara sepanjang 458,43 KM.

Ada juga rehabilitasi infrastruktur ekonomi yaitu rehab Pasar Mina-minanga, penguatan Lembaga ekonomi masyarakat melalui pemberian modal UMKM.

Tak luput, pembangunan infrastruktur kesehatan yaitu pembukaan Puskesmas Kambowa Selatan juga dilakukan pemerintah daerah.

Di bidang Pendidikan, pemerintah daerah mengalokasi anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk bantuan beasiswa bagi warga Buton Utara yang melanjutkan pendidikan.
Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan pengelolaan keuangan daerah lima kali berturut-turut juga berhasil diraih pemerintah daerah. Termasuk penghargaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan kategori baik oleh Kemenpan RB.

“Dan masih banyak lagi pencapaian yang telah di raih pada tahun 2022 yang tidak kami jabarkan satu persatu,” ungkap Ridwan.

Dari berbagai indikator pencapaian pembangunan tersebut, kata Ridwan, semua menunjukkan bahwa kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara telah sesuai rencana pembangunan yang ditetapkan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati dua periode ini juga memaparkan, tiga proyek yang diharapkan akan meningkatkan daya saing daerah, meningkatkan pendapatan,
kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang investasi di berbagai sektor.

Proyek tersebut antara lain, peningkatan jalan lingkar utara Labuan-Lakansai sepanjang 70,18 KM. Pada tahun 2023 ini, Pemkab Butur memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 22,1 miliar untuk peningkatan jalan ruas Eppe-Waode Buri, Waode Buri-Pelabuhan Lelamo, dan Waode Buri-Petetea sepanjang 10,31 KM dan tambahan alokasi anggaran Inpres (APBN) sebesar Rp 47,5 miliar untuk ruas Petetea-Pebaoa sepanjang 12 KM.

“Selain itu juga penyelesaian jembatan Langere-Tanah Merah dengan bentangan 100 meter yang akan mengatasi keterisolasiian wilayah, sekaligus mendorong peningkatan produktifitas masyarakat,” beber Ridwan.

Pembangunan Bandar Udara Lantagi dalam rangka meningkatkan mobilitas barang dan jasa sekaligus mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi, pada tahun 2023 ini ditarget untuk penentuan penetapan lokasi dari Kementerian Perhubungan RI serta pembebasan lahan Runway Bandara akan diselesaikan.

Selain itu, tambah Ridwan, peningkatan kapasitas pelabuhan Lelamo Kecamatan Kulisusu Utara yang menjadi sarana transportasi laut utama yang menghubungkan Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi juga dilakukan. Mengingat kapasitas pelayanan yang semakin terbatas dengan hadirnya beberapa kapal laut yang lebih besar sehingga banyak diminati oleh masyarakat, untuk itu telah direncanakan perluasan dan perpanjangan dermaga.

“Harapan kita tentunya semua pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam membangun daerah baik dari sisi perencanaan pembangunan, penganggaran, pengendalian serta pengawasan agar semua program kerja tersebut dapat berjalan maksimal,” harap Ridwan.

(ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *