Cara Mendeteksi Rekaman Suara AI: Gunakan Tools ini

Screen Shoot video buatan AI

 

CEKFAKTA,SULAWESION– Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan membuat suara tanpa menggunakan suara asli melalui generator suara AI. Generator suara AI dapat membuat intonasi suara dengan baik. Bahkan, suaranya terdengar seperti suara asli manusia.

Masalahnya, teknologi seperti itu kerap dimanfaatkan untuk tujuan negatif. Misalnya, untuk membuat klaim palsu atau narasi bohong. Selama masa Pemilu 2024, suara tokoh terkenal dimanfaatkan untuk membuat klaim palsu atau narasi bohong.

Berikut beberapa video yang memanfaatkan generator suara AI untuk kepentingan politik tertentu:

1. Video mendiang mantan Presiden Soeharto yang mengajak masyarakat memilih Golkar pada Pemilu 2024 beredar di media sosial. Video tersebut pertama kali dibagikan di media sosial oleh akun X (Twitter) politisi Golkar, Erwin Aksa, pada 7 Januari 2024. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/18/164800982/-klarifikasi-video-ai-soeharto-kampanye-untuk-golkar-.
2. Video dengan klaim Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02 dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto, sedang berpidato menggunakan bahasa asing, yakni bahasa Arab dan Mandarin. Padahal, video itu sesungguhnya memperlihatkan Prabowo menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia saat pembukaan acara Simposium Geopolitik dan Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2023. Alat deteksi AI, juganmenyatakan bahwa 96 persen video tersebut hasil deep fake AI.https://cekfakta.tempo.co/fakta/2794/keliru-video-dengan-klaim-prabowo-berpidato-menggunakan-bahasa-arab-dan-mandarin
3. Video Presiden Jokowi sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin. Video itu sesungguhnya merupakan hasil suntingan yang memanfaatkan generator AI. Video aslinya Jokowi tengah berpidato dalam Bahasa Inggris. Videonya pernah diunggah laman Voaindonesia.com berjudul “Jokowi di American Chamber of Commerce” yang tayang pada 28 Oktober 2015. https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5434161/cek-fakta-tidak-benar-video-presiden-jokowi-berpidato-menggunakan-bahasa-mandarin?page=2

Alat Mendeteksi Suara AI

Kini terdapat beberapa perangkat digital atau web yang dapat mengidentifikasi apakah sebuah konten suara dihasilkan melalui AI, salah satunya aivoicedetector.com.

Namun, layanan tersebut tidak gratis dan hanya bisa diakses dengan membayar biaya langganan 9,8 dolar AS per bulan atau sekitar Rp 144.000 (kurs Rp 14.719,55).

Berikut cara mendeteksi suara AI menggunakan tools AI Voice Detector:

1. Tentukan file audio yang akan diperiksa.
2. Untuk mendapatkan file audio tersebut, salin tautan video. Setelah itu tempel tautan yang telah disalin ke situs SnapTik lalu klik “Download”.

3. Setelah diunduh, video (mp4) tersebut diubah ke format audio (mp3) melalui situs https://cloudconvert.com/mp4-to-mp3.

4. Periksa durasi audio. Apabila lebih dari 25 detik, potong audio menggunakan tool Clideo yang dapat diakses di https://clideo.com/cut-audio.

5. Pisahkan suara vokal dari suara musik dengan menggunakan tool Vocal Remover yang dapat diakses di https://vocalremover.org/.

6. Unggah file audio yang hanya berisi vokal ke aivoicedetector.com lalu klik “Detect Voice”.

7. Tunggu beberapa saat, hasil deteksi akan ditampilkan dalam bentuk probabilitas.

https://sistem-komputer-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Cara-Gunakan-AI-Voice-Detector-untuk-Deteksi-Konten-Suara-Rekayasa/b62ebad5a1508eaeaa8b67875f9a064f641e7e8c

 

Sumber: 

Paluposo.id

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/05/10/085500882/cara-gunakan-ai-voice-detector-untuk-deteksi-konten-suara-rekayasa

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5573958/deepfake-audio-ai-digunakan-untuk-menipu-hingga-ciptakan-hoaks-deteksi-dengan-cara-ini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *