Ketua Komisi II, Ahmad Doli Kurnia: PBMR Sebuah Keniscayaan

Ahmad Doli Kurni Tanjung hadiri pelantikan KAHMI di BMR | Ali Mokoginta

KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung merespon positif aspirasi masyarakat terkait perjuangan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Bolaang Mongondow Raya (PBMR).

Hal itu disampaikan Ahmad Doli Kurnia Tanjung di tengah-tengah pelantikan pengurus Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kotamobagu, Bolmong dan Boltim di kopi cup, Selasa (25/7/2022).

Bacaan Lainnya

Momentum aspirasi ini disampaikan Aditya Anugerah Moha alias ADM saat memberikan sambutannya dalam pelantikan KAHMI tersebut.

“Aspirasi besar dari masyarakat adalah terkait Provinsi Bolaang Mongondow Raya,” kata ADM yang disambut yel-yel hidup Provinsi BMR dari para undangan yang hadir.

ADM yang juga mantan Anggota DPR RI dua priode ini menyampaikan, momentum kehadiran Ahmad Doli Kurnia Tanjung penting disampaikan karena sebagai Ketua Komisi II DPR RI terkait dengan DOB.

Secara gamlang, Ahmad Doli Kurnia Tanjung memberi dukungan aspirasi perjuangan DOB PBMR. Ia meminta kepada masyarakat agar terus berjuang dan menyiapkan diri.

Menurutnya, saat ini ada 329 usulan masuk ke pemerintah terkait usulan pemekaran daerah, baik kabupaten dan kota maupun usulan pemekaran provinsi.

“Terkait pemekaran PBMR adalah sebuah keniscayaan,”  kata Ahmad Doli Kurni Tanjung saat disambut pekikan hidup PBMR oleh peserta pelantikan KAHMI.

Politi Golkar ini mengingatkan bahwa usulan pemekaran bukanlah karena kepentingan subjektif, apalagi faktor kepentingan kekuasaan. Tapi lebih kepada pendekatan pelayanan masyarakat.

Meski moratorium pemekaran menjadi salah satu kendala pemekaran, namun arus aspirasi yang menjadi bagian dari demokrasi tetap menjadi perhatian pemerintah.

“Siapkan diri, siapkan data. Lakukan riset terkait kondisi kondisi wilayah yang didasari objektifitas bukan subjektifitas,” katanya.

Ahmad Doli Kurnia menyampaikan evaluasi pengalaman pemekaran terjadi di Indonesia yang bukan didasari oleh objektif yang justru menjadi beban.

Sekadar diketahui, pembentukan Pronvisi Bolaang Mongondow Raya masuk dalam usulan DOB bersama sejumlah daerah lainnya termasuk Papua.

Terbaru, DOB pemerintah baru saja memekarkan DOB Papua Tengah yang saat ini masih dalam kontraversi di tengah masyarakatnya.

Ali Mokoginta | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *