Manado, Sulawesion.com — Rekam jejak Wanita berinisial NR yang mengaku seorang wartawati menjadi pembahasan dikalangan sejumlah awak media.
“Kami yang tua-tua malu dengan kelakuan seperti itu. Pasti dia (red,-) tidak pernah melewati proses perjalanan dimedia cetak makanya mungkin beliau tak paham kode etik jurnalistik, tugas wartawan itu menulis bukan ribut-ribut seperti preman,” beber salah seorang wartawan senior pada Sabtu (2/8/2025) malam.
Kejadian itu bermula saat oknum yang mengaku seorang wartawati itu membuat kegaduhan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang berada di Bilangan Kecamatan Sario Kota Manado pada Jumat (1/8/2025) siang.
“Kasihan lihatnya tapi kelakuannya mencoreng nama wartawan. Kami dengar dia (red,-) marah karna pemberian uang tidak sesuai harapan. Itu pentingnya publik harus tau yang mana media jelas bisa dilihat diwebsite dewan pers dan yang mana hanya melakukan tindakan layaknya seorang preman,” kata sejumlah wartawan senior yang pernah berkarir dimedia cetak.
Informasi yang dirangkum, NR sebelumnya menuding aktivitas ke dua kendaraan perusahaan yang sedang mengisi solar bersubsidi yakni Bus Perusahaan dari PT. Borlindo berplat kuning dan sebuah Truk Towing itu secara berlebihan.
“Kata (dia,-red) Seharusnya kendaraan perusahaan menggunakan solar nonsubsidi,” beber sejumlah operator yang tidak senang dengan perilaku dari oknum wartawati tersebut.
Lanjut, oknum wartawati tersebut juga kerap berteriak-teriak layaknya seorang preman di SPBU Sario dengan menyatakan tidak takut dengan aparat penegak hukum karena pernah ‘merobohkan’ seorang Perwira Tinggi (Pati).
“Lalu dia (red,-) bilang pernah berhadapan dengan Perwira Tinggi (pati) dan membuat seorang Jendral bertekuk lutut dihadapannya,” pengakuan sejumlah operator yang pernah mendengar pernyataan dari oknum wartawan.
