Anggota DPRD Makassar, Mario David Tekankan Perda Pengawasan Tentang Kepemudaan Bagi Anak Muda dan Komunitas

MAKASSAR,SULAWESION.COM- Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi Partai NasDem, Mario David,  menggelar sosialisasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang kepemudaan di Grand Maleo pada hari Rabu (14/06/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Mario David menghadirkan dua narasumber, yaitu Bryan Ramadhan Brahman, Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, serta Markus Bara, seorang aktivis kepemudaan.

Bacaan Lainnya

Adapun peserta yang hadir dalam sosialisasi ini berasal dari berbagai komunitas, seperti komunitas gereja Toraja Klasis Jemaah dan lainnya.

Mario David menyampaikan bahwa fokus utama sosialisasi ini adalah mengevaluasi pelaksanaan program kepemudaan selama kurang lebih tiga tahun terakhir dan program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar dalam rangka memfasilitasi dan memberikan aksesibilitas terhadap anggaran dan program-program yang tertuang dalam visi misi Walikota untuk mengembangkan kepemudaan di Kota Makassar.

Selain itu, Mario David juga menyebutkan bahwa ada program skil screening gratis sebanyak sepuluh ribu untuk pemuda yang dapat dikolaborasikan dan disinergetikan antara organisasi pemuda dan pemerintah.

Sebagai narasumber pertama, Bryan Ramadhan Brahman, sekaligus mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, mengungkapkan banyak hal tentang peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda dalam program pemerintah, terutama di Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

Sementara itu, narasumber kedua, Markus Bara, sebagai aktivis kepemudaan, memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada dewan yang mengesahkan Perda tersebut.

“Saya berharap anggaran kepemudaan di masa depan dapat ditingkatkan lebih baik lagi mengingat jumlah pemuda di Kota Makassar yang cukup banyak dan tingginya tingkat pengangguran di kalangan pemuda, yang perlu difasilitasi dengan baik,” ujarnya.

Menutup kegiatan sosialisasi ini, anggota DPRD Makassar, Mario David, menekankan bahwa pemuda harus memiliki empat hal penting dalam menghadapi era digitalisasi dunia.

“Poin-poin tersebut meliputi memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan yang baik, memiliki jaringan yang solid, dan yang paling utama adalah memiliki moral yang baik,” katanya.

Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pemuda untuk bekerja, mengembangkan jiwa entrepreneurship, serta membuka lapangan pekerjaan bagi mereka sendiri dan sesama pemuda lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *