Makassar Terima Penghargaan Kota Layak Anak Ketegori Nindya

Wawali Makassar Fatmawati Rusdi menerima penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian PPPA | Iyan Cahyadi

MAKASSAR, SULAWESION.COM – Upaya pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memenuhi hak-hak anak di Makassar mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Penghargaan diperoleh Makassar adalah Kota Layak Anak (KLA) 2022 Kategori Nindya.

Bacaan Lainnya

Penghargaan KLA tersebut diterima Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi yang diserahkan oleh Kementerian PPPA Bintang  Puspayoga  di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Jumat (22/7) malam.

Berdasarkan data Kementrian PPPA, tercatat ada 312 kabupaten/kota yang meraih penghargaan KLA.

Rinciannya, delapan daerah meraih predikat utama, 66 nindya, 117 madya, dan 121 pratama.

Wawali Fatmawati Rusdi usai menerima penghargaan memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam pemenuhan hak-hak anak.

“Jadi penghargaan ini kita peroleh karena komitmen pemerintah kota, swasta, dan masyarakat yang turut serta mewujudkan kota yang ramah dan layak untuk tumbuh kembang anak,” jelasnya.

Fatmawati juga menambahkan bahwa kebijakan dan komitmen pemerintah kota sudah berpihak pada pemenuhan hak-hak anak.

Komitmen tersebut sejalan dengan program Jagai Anakta yang digagas bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, serta program Revolusi Pendidikan yang mengakomodir hak anak untuk mendapatkan pendidikan.

“Ke depannya kami akan terus berupaya agar bisa memberikan pelayanan kepada anak yang jauh lebih baik dan melakukan evaluasi terhadap program yang telah dilakukan,” bebernya.

Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman bersyukur bisa mempertahankan status KLA. Bahkan tahun ini naik peringkat dari Madya ke Nindya.

“Alhamdulilah tahun ini Makassar mendapatkan penghargaan KLA kategori Nindya,” singkat Achi.

Dia menyebutkan ada 312 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan KLA, dan Makassar merupakan satu dari 66 kabupaten/kota yang meraih kategori Nindya.

“Insya Allah tahun depan kita bisa meraih predikat utama. Jadi apa yang kurang itu kita akan perbaiki dan yang sudah bagus kita tingkatkan lagi,” ujar Achi.

Dia menyampaikan indikator kota layak anak terdiri dari lima klaster. Diantaranya, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

Selanjutnya klaster perlindungan khusus, kesehatan dasar dan kesejahteraan, serta klaster pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.

“Makassar sudah banyak melakukan hal-hal yang sekaitan dengan pemenuhan hak anak. Itu dibantu oleh stakeholder terkait,” tuturnya.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi dalam mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Dia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, serta selamat kepada daerah yang mendapatkan penghargaan tahun ini atas segala upaya yang telah dilakukan.

“Semoga penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi juga penyemangat untuk semakin maju dalam memenuhi hak dan melindungi anak di daerah masing-masing,” tutup Bintang.

Pada kesempatan tersebut, Fatmawati Rusdi juga turut didampingi Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar Hamka.

Iyan Cahyadi | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *