Rapat High Level Meeting, PJ Gubernur: Tindak lanjut penurunan Inflasi Sulbar

Suasana Rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Senin (22/8/22). Saldi | Sulawesion.com

MAMASA, SULAWESION.COM – Rapat High Level Meeting, Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik, merupakan tindak lanjut penurunan Inflasi di Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal itu diungkapkan oleh PJ Gubernur Sulbar saat melaksanakan Rapat High Level Meeting di Gedung Kareba Kafe & Resto Desa tondokbakaru, Kecamatan Mamasa.

Bacaan Lainnya

Kabupaten Mamasa sendiri terpilih sebagai tempat pelaksanaan rapat Tim pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sulbar Sitti Suraidah Suhardi, Kepala perwakilan BI Sulbar Hermanto, Bupati Mamasa Ramlan Badawi, Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setiap Kabupaten Se Provinsi Sulbar, serta seluru OPD.

PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik, mengungkapkan pertemuan itu merupakan bentuk Sinergi untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan Sulawesi Barat dalam menghadapi Inflasi.

“Ini merupakan langkah-langkah tindak lanjut dari arahan bapak presiden untuk menurunkan Inflasi khususnya Sulawesi Barat,” ungkap PJ Gubernur ketika ditemui awak media, Senin (22/8/22).

Lanjutnya, dalam rapat sudah diidentifikasi beberapa hal yang mengakibatkan inflasi di diantaranya pangan seperti kelangan cabe,bawang merah.

“Sehingga kita sarankan semua Bupati agar memperbaiki jalur Distribusi, meningkatkan produksi dan terpenting adalah koordinasi dan komunikasi,” jelas PJ Gubernur.

Akmal Malik pun berharap setiap daerah Kabupaten agar menjalin kerjasama dan berkolaborasi dalam mengatasi inflasi di Sulbar.

“Contohnya Mamasa dan Majene, bisa Menjalin Koordinasi bagaimana membagi bahan pangan yang Surplus seperti bawang merah di Majene dan Cabe rawit di Mamasa bisa saling berbagi dan meningkatkan komunikasi,” harapnya.

Sementara, Bupati Mamasa Ramlan Badawi, menuturkan agar masyarakat Mamasa meningkatkan kinerja dalam memenuhi ketahanan pangan

“Kita himbau seluru masyarakat kiranya rajin menanam meski hanya di pekarangan rumah untuk menopang perekonomian rumahtangga, sehingga menghadapi krisis yang diperkirakan terjadi tahun 2023 itu dapat teratasi,” jelas Bupati.

Sambungnya, adapun program Merdeka pangan seperti yang diharapkan dapat terjadi khususnya di Kabupaten Mamasa dan Sulawesi Barat.

“Jadi inti pertemuan ini adalah PJ Gubernur Sulbar mengajak seluru Pimpinan Daerah untuk sama-sama menghadapi dan mengurangi Inflasi dengan menguatkan komoditi tiap Daerah,” tuturnya.

Saldi | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *