Komitmen ODSK Wujudkan Sulut yang Rohani, Kandouw Salurkan Bantuan Dana Hibah Enam Jemaat

 

MANADO, SULAWESION.COM – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menyerahkan bantuan dana hibah sekaligus beribadah bersama GMIM Kalvari Parigi 7, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Minggu (15/10/2023).

Kandouw mengatakan ada enam gereja yang menerima dana hibah hari ini yang digerakkan langsung oleh roh kudus.

“Sampai saat ini proposal yang masuk ada dua ribuan untuk permohonan bantuan rumah ibadah,” katanya.

Orang nomor dua di Sulut ini menyebutkan di tahun 2023 ini Gubernur Olly Dondokambey dengan anggaran yang ada hanya mampu memberikan untuk 172 gereja, salah satu GMIM Kalvari Perigi 7.

“Kalau ditanya kenapa Kalvari dengan lima gereja lainnya itu karena roh kudus yang menggerakan pak gubernur punya tangan, bayangkan dari dua ribuan gereja yang dapat hanya 172 gereja,” sebut Kandouw.

Menurutnya ini tak lain dan tak bukan ingin untuk mewujudkan masyarakat Sulut yang rohani, komitmen ODSK.

“Kita tahu persis pemerintah punya program hebat dan berikhtiar untuk pembangunan segala aspek baik di provinsi dan Kota Manado, tapi kalau masyarakatnya secara spiritual tidak bagus bahaya. Dengan kata lain pembangunan itu memerlukan kerjasama, kalau konsep sekarang yaitu gotong royong. Ada pemerintah, masyarakat, pengusaha, tokoh agama dan media,” tambahnya.

Kandouw turut mengapresiasi GMIM Kalvari Parigi 7 yang memiliki capaian luar biasa, memiliki komitmen dan konsep gereja yang mantap.

“Seleranya milenial. Bangun bahtera Nuh saja 40 tahun tapi ini gereja Kalvari baru empat tahun,” tuturnya.

Kandouw meminta pembangunan rumah ibadah harus pararel dengan pembangunan manusia. Gereja harus menjadi kiblatnya jemaat, menjadi motivasi untuk menciptakan damai sejahtera.

“Gereja Kalvari harus memberikan harapan kepada jemaat selain damai sejahtera punya sukacita, gereja harus mampu mengakselerasi jemaat. Tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin dan tahun ini tahun depan harus lebih baik,” pintanya.

Kandouw kemudian menceritakan Negata Amerika maju karena mempunyai etika protestan yaitu kerja keras, jemaat Kalvari harus kerja keras dan berdoa.

“Pekerjaan itu ada yang tersedia dan ada yang kita ciptakan, jangan hanya berpikir pekerjaan disediakan orang lain atau pemerintah, torang juga bisa menciptakan lapangan kerja. Gereja harus mendorong
Entrepreneurship, harus berusaha bukan mulai hal besar, tapi mulai dari hal yang kecil seperti jual pisang goreng,” ceritra Kandouw.

Lanjut Kandouw, kehadiran mereka di sini karena roh kudus yang mendorong dan mudah-mudahan menjadi sukacita bagi jemaat.

“Saya mendorong pemuda-pemudi jemaat isilah masa mudamu dengan hal yang positif. Di tengah gencar-gencar kehidupan teknologi kita harus intervensi anak-ana, kita harus ingatkan tentang nilai etika dan milintasi iman kita, karena itu jangan lalai,” lanjutnya.

“Banyak berdoa mudah-mudahan roh kudus gerakan lagi pak gubernur sehingga bantuan bisa turun lagi GMIM Kalvari Perigi 7,” pungkasnya.

(***/Noufryadi Sururama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *