Pemprov Sulut Lepas 156 Peserta Magang Alumni SMK dan Mahasiswa ke Jepang

Pelepasan alumni SMK dan mahasiswa ke Jepang di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Jl 17 Agustus, Kota Manado, Kamis 17 April 2025. (Foto: Adi Sururama)

MANADO, SULAWESION.COM – Sebanyak 156 peserta magang alumni sekolah menengah kejuruan (SMK) dan mahasiswa asal Sulawesi Utara (Sulut) dilepas untuk diberangkatkan ke Jepang pada akhir bulan April dan Mei mendatang.

Pelepasan 156 peserta magang dilakukan di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Jl 17 Agustus, Kota Manado, dengan menghadirkan jajaran pemerintah provinsi Sulut, dinas pendidikan, dinas tenaga kerja, dan perwakilan PT Indonesian Nippon Anugerah (INA), Kamis 17 April 2025.

Bacaan Lainnya

156 peserta magang yang diberangkatkan terbagi atas alumni SMK 92 orang, mahasiswa Politeknik Negeri Manado (Polimdo) 30 orang, mahasiswa dan alumni Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado 22 orang, dan mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) 12 orang.

Para peserta magang akan ditempatkan di sejumlah prefektur yaitu Osaka, Hokaido, Okinawa, Nagasaki, dan Tokyo. Mereka nantinya dimagangkan di sektor Perkantoran, Industri Makanan, Konstruksi, Manufaktur, Otomotif, Kesehatan, dan Keperawatan.

Untuk alumni SMK akan melaksanakan magang selama tiga tahun, sedangkan mahasiswa dari tiga perguruan tinggi selama satu tahun. Mereka mendapatkan uang saku senilai Rp15 sampai Rp18 juta per bulan dari masing-masing tempat magang.

Mewakili sambutan Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov, Denny Mangala menyampaikan program magang ke Jepang merupakan jembatan masa depan yang membuka wawasan, mengasah kompetensi, membentuk karakter, dan memperluas cakrawala global anak-anak muda.

“Pemprov Sulut sangat mendukung program-program pengembangan sumber daya manusia yang terintegrasi, adaptif, dan berorientasi masa depan,” ujarnya.

Mangala mengatakan bahwa SMK merupakan institusi pendidikan vokasi yang memegang peranan strategis dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tapi juga siap bersaing di kancah internasional.

Lanjut Mangala, hal itu adalah salah satu wujud nyata dari komitmen Pemprov Sulut dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda agar mampu bersaing di dunia kerja internasional melalui program magang ke Jepang selama tiga tahun.

“Para peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis tetapi juga pelatihan intensif bahasa dan budaya Jepang. Hal ini menjadi bekal penting dalam membentuk tenaga kerja yang profesional, adaptif dan berdaya saing,” katanya.

Sejak tahun 2023 permintaan tenaga kerja asal Sulut untuk magang ke Jepang terus meningkat. Setiap tahunnya permintaan mencapai 2.000 orang, namun hingga saat ini Pemprov Sulut belum mampu memenuhi kuota tersebut.

Hal itu pun menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Pemprov Sulut untuk terus mendorong dan memperluas partisipasi peserta dalam program tersebut.

“Tahun 2023 sebanyak 321 orang yang mengikuti pelatihan dan 270 orang berhasil diberangkatkan ke Jepang. Namun sayangnya 51 orang lainnya mengundurkan diri karena berbagai alasan,” kata Mangala lagi.

Tambah Mangala, di tahun 2024 Pemprov Sulut merekrut 364 peserta magang ke Jepang mengikuti pelatihan. Sedangkan tahun 2025 akan merekrut 300 orang.

Para peserta diikutsertakan mengikuti pelatihan di berbagai lembaga seperti BPSDMD, BLK Disnaker, SMK Negeri 1 Bitung, SMA Negeri Guru Lombok, SMA Negeri 6 Manado, SMK Kristen 2 Tomohon, SMK Negeri 1 Manado, dan SMK Negeri 1 Ratahan.

“Untuk tahun 2024 10 orang sudah berangkat, 97 orang yang akan dilepas hari ini. Saya juga menyambut baik rencana untuk merekrut 300 peserta pelatihan di tahun 2025 ini, sebagai langkah konkret untuk menjawab kebutuhan industri Jepang, sekaligus membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Sulut,” tambahnya.

Mangala kemudian menyampaikan pesan khusus Gubernur Yulius kepada 156 peserta magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.

“Jaga kebersamaan dan kekompakan, jaga kesehatan, bekerja dengan baik, jaga nama baik Indonesia dan nama baik Sulawesi Utara, kepada semua orang tua tetap dukung dalam doa,” ucapnya.

Kepada awak media, Kepala Dinas Provinsi Sulut, Femmy J Suluh menjelaskan sejak beberapa tahun terakhir pemerintah provinsi telah bekerja sama dengan PT Indonesian Nippon Anugerah (INA) untuk melakukan pelatihan bahasa dan budaya Jepang bagi alumni SMK maupun mahasiswa.

“Program ini untuk mendukung Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dan visi misi dari gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara untuk mewujudkan Sulawesi Utara yang semakin maju sejahtera dan berkelanjutan,” jelas Suluh.

Program magang ke Jepang, ungkap Suluh, mempunyai beragam dampak positif yaitu penyerapan tenaga kerja, gaji yang signifikan (bisa mendorong devisa negara, mendorong perputaran ekonomi di daerah), kemudian juga memotivasi generasi muda untuk bekerja.

Suluh juga menguraikan jika rata-rata jumlah lulusan SMK se-Sulut setiap tahunnya berjumlah 14 ribu. Langsung terserap ke tenaga kerja 35 persen, melanjutkan studi 25 persen, berwirausaha 21 persen, menikah 3 persen, dan belum langsung bekerja atau tidak melanjutkan studi 20 persen.

“20 persen ini segmen yang diharapkan bisa bergabung dalam pelatihan untuk program magang ke Jepang,” urainya.

Di tempat yang sama, Komisaris Utama PT Indonesian Nippon Anugerah (INA), Romi Chandra menuturkan bahwa kuota untuk Indonesia ke Jepang dalam program magang saat ini mencapai 100 ribu per tahun.

“Akan tetapi info yang saya dapat saat ini masih ada sekitaran di angka 35 ribu sampai 40 ribu orang per tahun. Masih sangat banyak, separuh pun belum tercapai dari kuota yang memang pemerintah Jepang minta,” tuturnya.

Dirinya pun mengapresiasi komitmen Pemprov Sulut dalam menyiapkan baik alumni SMK dan mahasiswa yang siap magang sekaligus bekerja ke Jepang secara profesional dan terampil.

“Kami sangat bangga kepada bapak gubernur dan jajaran Pemprov Sulut yang sangat peduli dengan pendidikan anak-anak muda di Sulawesi Utara, bahkan mensponsori dan mendukung program ini,” ujar Chandra.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan