Bupati Maros dan LPPL Maros FM Raih Penghargaan KPID Awards 2023 dalam Penyiaran Sehat dan Kualitas Terbaik

MAROS,SULAWESION.COM- Bupati Maros, Chaidir Syam, dan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Maros FM meraih penghargaan prestisius dalam ajang KPID Awards 2023 yang digelar di Gedung Serbaguna, Jalan Asoka Maros pada Selasa (17/10/2023).

Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, memenangkan Penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Awards 2023 dalam kategori “Kepala Daerah Penggerak Forum Masyarakat Peduli Penyiaran Sehat (FMPPS)”.

Bacaan Lainnya

Penghargaan tersebut secara langsung diberikan oleh Pejabat Gubernur (PJ Gubernur) Dr. Bahtiar Baharuddin, dalam sebuah acara yang menjadi perhatian di wilayah Kabupaten Maros.

Selain itu, LPPL Maros FM juga meraih penghargaan dalam kategori “LPPL Radio Terbaik.” Ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kualitas penyiaran yang telah disuguhkan oleh stasiun radio lokal ini kepada masyarakat Maros dan sekitarnya.

Ketua KPID Sulawesi Selatan, Irwan Ade Putra, menjelaskan bahwa KPID Awards ke-18 ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Maros.

Irwan Ade Putra juga melihat peran aktif Bupati dan Wakil Bupati Maros dalam mendukung penyelenggaraan acara ini, yang berjalan dengan lancar dan sukses.

Penghargaan yang diterima oleh Bupati Maros adalah sebuah apresiasi dari KPID Sulsel, yang mengakui perhatian dan dedikasi Bupati dalam mengembangkan penyiaran yang sehat di Sulawesi Selatan. Ini merupakan langkah penting dalam memajukan sektor penyiaran di wilayah ini.

PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Bahtiar Baharuddin, juga menggarisbawahi pentingnya lembaga penyiaran sebagai penyeimbang pemerintah. Ia meminta dukungan objektif dari lembaga penyiaran untuk mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan dalam tata kelola pemerintahan.

Selain itu, Dr. Bahtiar Baharuddin menekankan pentingnya akuntabilitas lembaga penyiaran dalam menjaga stabilitas menjelang pemilu 2024.

“Pers itu menjadi penyeimbang, ungkap apa adanya bahkan jikalau dalam pemerintahan kami ada kelemahan dalam tata kelolanya. Lembaga penyiaran sebagai produk reformasi bisa independen agar tidak mudah didikte oleh regulator atau para pemodal dan pemilik lembaga penyiaran,” tegas Dr. Bahtiar Baharuddin.

Selanjutnya, Dr. Bahtiar Baharuddin juga mendesak KPID Sulsel untuk memberikan penindakan tegas terhadap lembaga penyiaran yang melanggar aturan, seperti memproduksi hoaks, konflik, atau hate speech. Terutama menjelang pemilu, KPI dan KPID diharapkan dapat menciptakan lingkungan penyiaran yang lebih sehat, akuntabel, dan bermartabat.

Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam sambutannya mengungkapkan tekadnya untuk menyajikan penyiaran yang berkualitas dan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Maros.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung gerakan menyaksikan siaran sehat, gerakan produksi siaran sehat, dan proaktif dalam melaporkan pelanggaran penyiaran kepada pihak berwenang.

“Semoga dengan adanya KPID Awards ini, masyarakat semakin peduli terhadap penyiaran sehat, para stakeholder mari bekerjasama terus mendukung dan memfasilitasi serta memfilter penyiaran yang sehat guna membangun dan menjaga keutuhan bangsa,” tutup Bupati.

Terpisah, Direktur LPPL Radio Maros FM, Takdir Mastur mengucapkan terima kasih kepada KPID Award 2023 untuk penghargaan yang kedua kalinya.

“Ini untuk kedua kalinya kami mendapat anugerah KPID Award sebagai LPPL Radio Terbaik. Semoga terus menjadi motivasi bagi kami untuk berbenah utamanya memasuki era digital yang semakin massif,” katanya penuh senang.

Dalam penganugrahan ini juga disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo-SP, Andi Baso Arman, Dewan Pengawas LPPL Radio Maros FM, Lory Hendradjaya, Direktur LPPL Radio Maros FM, Takdir Mastur.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *