Suhartina Bohari Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Kabupaten Maros

Bupati Maros, Chaidir Syam usai menandatangi Pakta Integritas bersama Suhartina Bohari yang dikukuhkan sebagai Bunda Literasi (Indra Sadli/Sulawesion.com)

MAROS,SULAWESION.COM— Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari resmi dikukuhkan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam sebagai bunda literasi. Pengukuhan digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Selasa (8/11/2022).

Dalam sambutannya, Suhartina mengatakan, berbagai program kerja telah disiapkan. Selanjutnya akan dimatangkan lalu dijalankan.

Bacaan Lainnya

“Dalam waktu dekat kita akan kukuhkan bunda literasi di 14 kecamatan, setelah itu kami akan lakukan rapat kerja,” katanya

Setelah diadakan rapat kerja pihaknya akan merumuskan programnya, terutama program yang jelas tujuan dan targetnya.

Ia mengatakan pihaknya banyak menemukan permasalah ditiap kecamatan, salah satunya buta aksara pada Lanjut Usia (Lansia).

“Utamanya buta aksara pada lansia yang akan kita carikan solusinya,” bebernya.

Untuk mengurangi angka buta huruf di sejumlah kecamatan, Pemkab Maros juga menyiapkan strategi-strategi khusus.

“Kita siap jemput bola ditiap kecamatan, dan menyiapkan tenaga pengajar yang besar,” ujarnya.

Ia mengklaim lansia didesa desa susah dikumpulkan dalam satu tempat.

Sebelumnya, Suhartina juga ingin setiap desa mempunyai perpustakaan. Namun, dengan konsep yang menarik. Pergantian buku juga mesti teratur. Menurutnya kondisi perpustakaan juga tidak melulu harus kaku.

“Jika perlu kita ubah konsep perpustakaan yang kaku menjadi lebih ke alam. Seperti tempat bacanya kita tempatkan pada gazebo-gazebo, jangan terlalu kakulah,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, pengukuhan bunda literasi untuk mempercepat Kabupaten Maros menjasi kabupaten literasi. Selain itu kata ia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik peringkat.

“Kita percepat, apalagi saat ini IPM Maros naik dari peringkat 13 ke peringkat 10,” bebernya.

Tak hanya itu gerakan membaca di Maros juga kata dia masuk dalam peringkat tiga besar. Namun terlepas dari itu semua, Kabupaten Maros masih dihadapakan permasalahan dalam buta aksara.

“Saat ini masih ada 4.013 orang yang buta aksara, sebagian besar orang tua yang berumur 60 tahun keatas,” jelasnya.

Bahkan saat ini pihaknya sedang melakukan pendakatan untuk memberantas buta aksara tersebut.

“Kita lakukan pendekatan, salah satunya dengan memasukkan mereka kedalam paket A,” tutupnya.

Dalam kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada sekolah dan OPD Peduli Literasi yang diberikan langsung oleh Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari yang juga sebagai Bunda Literasi Kabupaten Maros.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *