Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kagum dengan Keindahan Maros: Dorong Peningkatan Pemberdayaan Kebudayaan dan Wisata

MAROS,SULAWESION.COM- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, mengungkapkan kagumnya terhadap Kabupaten Maros saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) di wilayah tersebut pada Kamis (9/11/2023).

Dalam kunjungannya, Dede Yusuf menyoroti potensi pariwisata, keindahan alam, dan upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Maros.

Bacaan Lainnya

Menurut Dede Yusuf, Kabupaten Maros memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang baik dan indah, terutama karena aksesibilitas yang mudah dan branding global melalui surga geopark yang dimilikinya.

“Maros dengan surga geopark nya sudah punya branding di skala dunia,” ujar Dede Yusuf.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI juga memberikan beberapa saran konstruktif. Salah satunya adalah peningkatan potensi pemberdayaan kebudayaan dan perhatian terhadap akses amenitas dan atraksi.

Ia juga menyinggung pentingnya literasi, khususnya dalam melestarikan aksara lontara yang menjadi kebanggaan literasi di Kabupaten Maros.

“Diantaranya, dari sisi kemajuan kebudayaan atau perlindungannya masih butuh peningkatan potensi pemberdayaan kebudayaan. Juga yang perlu diperhatikan adalah akses amenitas dan atraksi, kedua ini akan membangun pengalaman berwisata yang nyaman serta menyenangkan bagi wisatawan,” papar Dede Yusuf.

Lebih lanjut, Dede Yusuf mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Maros, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Maros, atas upaya luar biasa dalam memperjuangkan kawasan kars di wilayah Maros sehingga berhasil masuk sebagai UNESCO global Geopark. Ia menyebut hal ini sebagai pencapaian yang luar biasa, mengingat kawasan Geopark Maros sempat mengalami risiko kerusakan akibat aktivitas tambang dan pabrik semen.

Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyatakan keharusannya untuk menjaga kawasan Maros, terutama kawasan kars yang dianggap sebagai tempat terbaik penyimpanan air.

Ia menegaskan bahwa keputusan untuk menolak tawaran kerjasama pembuatan semen sebagai prinsip, dengan keyakinan bahwa kawasan kars tersebut akan menjadi warisan keindahan bagi generasi Maros yang akan datang.

“Pihak Pemerintah Daerah Maros berjanji akan menindaklanjuti serius beberapa masukan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD, stakeholder terkait, dan Penggiat Budaya,” katanya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *