Ini Tanggapan Tegas Bupati James Sumendap Terkait Pernyataan Royke Pelleng

Bupati Mitra James Sumendap SH, MH Sabtu 05 Juli 2023.(Foto:JMT)

MITRA,SULAWESION.COM– Buntut dari pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Minahasa Tenggara (DPRD Mitra) Royke Pelleng, Bupati Mitra, James Sumendap memberikan tanggapan keras.

Bacaan Lainnya

Respon ini atas pernyataan dari Royke Pelleng soal ekploitasi Kebun Raya Megawati di Ratatotok, penarikan tenaga Guru ASN dari Sekolah Swasta serta pemberian bantuan di Gereja di sidang paripurna DPRD Mitra.

Menurut JS sapaan akrab Bupati Mitra lewat video rilisnya yang viral dibagikan Netizen di media sosial (Medsos) menyebut, bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara tidak pernah membiarkan siapa saja melakukan pengrusakan hutan di Kebun Raya Megawati Soekarno Putri di Ratatotok.

“Anda tau? atau anda lupa! bahwa ada salah satu anggota dewan yang juga sekretaris dewan pengurus dari salah satu partai anda, dia karena melakukan pengrusakan di Kebun Raya Megawati Soekarno Putri, saat ini masih menjalani hukuman tetap yang diputuskan pengadilan lewat dakwaan jaksa yang juga melalui proses penyidikan dan penyelidikan pihak kepolisian,” tegas bupati.

Lanjut Bupati, sembari menyentil Ketua Umum (Ketum) Nasdem, Surya Paloh yang mungkin tidak tahu ada anggota partainya yang sedang menjalani hukuman tetap.

“Kemudian, terkait dengan penarikan Guru dari Sekolah Swasta saya sudah melakukan sesuai prosedur karena mengikuti surat edaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Republik Indonesia ( Kemendikbudristek RI). Dimana Pemerintah Daerah, termasuk Pemkab Mitra menarik Guru ASN dari Sekolah-Sekolah Swasta.

“Surat Kemendikbudristek memberikan instruksi semua sekolah swasta yang ada ASN untuk ditarik. Karena itu pembebanan APBD dan juga pembebanan APBN. Dan sekolah swasta itu harus mandiri. Khususnya di GMIM saya sudah sampaikan kepada Sinode GMIM, buat sekolah unggulan, agar dikemudian hari kita bisa mempunyai kwalitas dan kemampuan yang mumpuni,” sebut Sumendap.

Terkait bantuan Gereja, Sumendap pun membantah tudingan Pelleng dan mengatakan dirinya sudah merealisasikan bantuan tersebut. Justru semua bantuan diputuskan dalam APBD yang sebut Sumendap diketahui oleh Pelleng sendiri.

“Dimana saya tidak merealisasikan bantuan Gereja. Justru semua diputuskan dalam APBD termasuk diketahui Pelleng. Dan dia juga yang menyetujui APBD. Bisa saja proposal itu tidak masuk. Namun itu bukan kewenangan saya,” kata Sumendap sambil menyentil Pelleng harus banyak belajar lagi sehingga kedepannya tidak mengeluarkan pernyataan yang kontroversi.

(Jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *