MITRA,SULAWESION.COM-Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), Fredy Tuda, secara resmi membuka kegiatan Open Turnamen Zerokick 2025 yang digelar di Betelen, Kecamatan Tombatu, Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini dibuka atas nama Bupati Mitra, Ronald Kandoli.
Dalam sambutannya, Wabup Fredy Tuda yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Mitra menyampaikan harapannya agar Minahasa Tenggara menjadi gudangnya atlet-atlet bela diri, khususnya di cabang olahraga Taekwondo.
“Olahraga Taekwondo merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan di Kabupaten Mitra. Bahkan Taekwondo telah beberapa kali mengharumkan nama daerah ini lewat keikutsertaan dalam berbagai ivent bergengsi,” ujar Wabup Fredy.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa menjadi atlet berprestasi tidak cukup hanya dengan minat dan bakat, tetapi juga harus dibarengi dengan kerja keras, latihan yang terprogram dan terarah.
“Harus kerja keras dalam latihan untuk mencapai prestasi yang diharapkan,” tegasnya.
Wabup Fredy juga berharap turnamen Zerokick ini mampu menjadi wadah dalam mencetak atlet-atlet potensial yang mampu menggantikan generasi sebelumnya, bahkan menorehkan prestasi di tingkat nasional hingga internasional.
“Dengan diselenggarakannya turnamen ini, saya berharap akan lahir atlet-atlet baru yang bisa melanjutkan jejak para legenda dan membawa nama harum bangsa dan negara,” kata Wabup penuh semangat.
Di akhir sambutannya, ia juga mengingatkan kepada seluruh panitia dan wasit agar menjunjung tinggi prinsip keadilan dan sportivitas dalam memimpin jalannya pertandingan.
“Penyelenggara dan wasit harus bersikap adil dan profesional, karena kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Pertandingan yang adil akan menghasilkan turnamen yang berkualitas,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Fredy Tuda juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah atlet berprestasi sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
Hadir dalam acara pembukaan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mitra, Sartje Taogan, Camat Tombatu Henny Liwan, serta para official, pelatih, atlet, dan masyarakat pencinta olahraga bela diri.
