Kandang Percontohan, Mencegah Konflik Harimau Dengan Hewan Ternak

Pemilik ternak Dedi Suriadi Saat Berada di Kandang TPE. (Foto Fandri Mamonto)

ACEH,SULAWESION.COM– Di desa Lhok Bengkuang Timur, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, kita bisa melihat kandang percontohan hewan ternak untuk mencegah konflik antara harimau dan hewan ternak milik warga.

Bacaan Lainnya

Kandang percontohan ini disebut Tiger Proof Enclosure (TPE). Dibuat pada tanggal 21 Agustus 2023. Dikandang ini terdapat 20 ekor kambing, 10 ekor sapi dan lima ekor kerbau. Dengan pemilik kelompok Air Simawuang. Kandang sendiri dibuat dari kawat berduri yang disusun berbentuk pagar.

Pemilik ternak, Dedi Suriadi mengatakan kandang ini dibuat mencegah serangan harimau.

“Kandang ini dibangun dengan dana dari BKSDA Aceh dan lahan ini punya kita untuk mencegah harimau memangsa ternak disini,” kata Dedi, Jumat, 9 Desember 2023.

Kandang TPE. (Foto Fandri Mamonto)

Menurutnya, wilayah Lhok Bengkuang merupakan jalur lintasan harimau Sumatera. Sehingga banyak ternak dimangsa harimau.

“Sudah banyak yang diterkam harimau, sekitar 20 hewan ternak,”ujar Dedi.

Dedi menambahkan, semenjak dibuat kandang ini, hewan ternak mereka terlindungi.
Selain itu Dedi bercerita di wilayah Tapaktuan dulu sempat ada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Baginya PMK tersebut berdampak kerugaian bagi para peternak.

“Kita potong daging hewan ternak, tidak ada yang beli,”kata Dedi menyebut salah satu kerugiannya.

Dedi menambahkan, sejak PMK perawatan terhadap hewan ternak dilakukan intens. Termasuk melibatkan dokter hewan.

Sementara itu Musir Riswan dari Team Leader Leader Human Wildlife Conflict Mitigation (HWCM) mengatakan pihaknya melakukan identifikasi harimau yang berkonflik dengan warga termasuk dengan hewan ternak.

“Kami juga secepatnya merespon informasi warga jika ada kejadian-kejadian harimau memangsa hewan ternak,”ujarnya.

Musir menuturkan, harimau yang beranak cenderung keluar dari kawasan hutan dan lebih berbahaya. Karena menghindari harimau jantan.

“Kandang TPE ini sebagai percontohan kepada warga yang memiliki hewan ternak. Termasuk edukasi kepada masyarakat,”kata Musir.

Sementara itu Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Gunawan Alza mengatakan dengan adanya TPE kandang percontohan masyarakat tidak lagi menggembalakan ternaknya dipinggir-pinggir hutan.

“Tapi dapat mencontoh dengan membuat secara mandiri kandang anti serangan harimau,”harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *