Rio Dondokambey “Curi Perhatian” Sandiaga Uno saat Presentasi Wakefest 2023 Tondano Minahasa

Presentasi giat Wakefest 2023 di Gedung Sapta Pesona Kemenpar RI, Senin, 13 November. (Foto: panitia)

JAKARTA, SULAWESION.COM – Wakefest Minahasa 2023 resmi diluncurkan. Rio Dondokambey selaku Ketua Umum Panitia Wakefest mempresentasikan giat yang akan dilaksanakan di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa pada 24 – 26 november 2023.

Bacaan Lainnya

Launching sport tourism bertajuk Wakefest Minahasa 2023 atau WM23 berlangsung di Gedung Sapta Pesona Kemenpar RI, Senin (13/11). Acara itu dirangkaikan dalam kegiatan Weekly Brief with Sandiaga Uno (WBSU).

Dalam durasi 45 menit launching saat itu, Rio ikut didampingi Penjabat Bupati Minahasa Jemmy Kumendong, sementara Menteri Sandiaga didampingi Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Vinsensius Jemadu. Turut hadir juga seluruh pejabat penting di lingkup Kemenpar RI.

Pemprov Sulut yang mendukung langsung kegiatan ini menghadirkan Kadis Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily bersama Kadispora Marcel Sendoh.

Rio Dondokambey sukses mencuri perhatian di ajang WBSU. Anak muda yang dikenal sebagai Ketua Kadin Sulut ini tampil enjoy, percaya diri dan penuh senyum ramah. Secara lugas dia mampu mempresentasikan kegiatan WWF Minahasa ini.

Walhasil, Menteri Sandiaga terlihat menggeleng kepala. Tanda takjub tentang pesona event dunia yang dijelaskan sosok Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM ini.

Terlihat juga gestur Sandiaga yang dikenal jeli dalam mengelola manajemen regulasi pariwisata nasional ini beberapa menatap tajam ke arah Rio yang berbicara lalu tersenyum, bahkan mengacungkan telunjuk dua tangannya yang tertanda sang menteri tertarik dan takjub.

Rio yang mengenakan setelan kasual kemeja putih dipadu bluejin dan sepatu kets putih, saat itu menjelaskan bahwa Wakefest Minahasa ini akan diikuti para atlet dari 13 negara di dunia. Danau Tondano akan jadi destinasi wisata dunia.

Bahkan ada keistimewaan yang mendukung ajang ini yaitu harmonis dan rukunnya masyarakat Sulut khususnya Minahasa. Itu sebabnya WWF mengusung tema Lake Tondano, Home for Everyone.

“Kami dari panitia Minahasa Wakefest 2023 sudah sangat siap terkait persiapan mulai dari lokasi acara dan lainnya,” ungkap Rio dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta ini.

Kompetisi yang akan diikuti oleh peserta dari sekitar 13 negara itu mengangkat tema “Lake Tondano Home For Everyone”, yang memiliki makna Danau Tondano adalah Rumah bagi Semua Orang.

Tema tersebut terpilih karena mewakili filosofi masyarakat Minahasa yang diangkat kembali oleh Sam Ratulangi, yaitu “Sitou Timou Tomou Tou” atau yang bermakna Manusia Hidup untuk Memanusiakan Manusia Lainnya.

“Selain menyaksikan kegiatan ini, nikmati juga persaudaraan dan keharmonisan masyarakat Sulawesi Utara,” sebut Putra Sulung Gubernur Sulut Olly Dondokambey ini.

“Mungkin mereka sempat datang untuk memonitor kira-kira daerah mana yang bagus dan danau mana yang mungkin cocok dengan persyaratan mereka dan akhirnya kami ditunjuk, kami langsung gerak cepat,” sambungnya.

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa antara lain terkait persiapan lokasi acara, side event serta transportasi menuju acara.

Melalui acara ini dia berharap keindahan serta pariwisata olahraga air atau sport tourism di Sulut utamanya di Minahasa, makin dikenal masyarakat.

“Bukan hanya acaranya yang sukses dan masyarakatnya mendapatkan nilai positif, tetapi kita juga dapat mempromosikan Provinsi Sulawesi Utara dan juga Kabupaten Minahasa,” harapnya.

Sementara Sandiaga Uno menjelaskan sport tourism merupakan bagian dari pada fase baru pariwisata pasca Covid-19 yang terbagi ke dalam empat klaster khusus, Personilize, Costumize, Localize dan Smaller in size.

“Saya melihat wisata minat khusus ini bertumbuh sangat signifikan, pasca pandemi dengan target mungkin 20-25 persen dari seluruh travel dunia,” jelasnya.

Menurutnya sub sektor dari wisata minat khusus ini seperti maraton, diving atau wake boarding dan lainnya berkembang sangat luar biasa.

“Saya melihat bahwa justru masa depan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan ini, ada di klaster dari sport tourism,” tambahnya.

Apa itu WWF Minahasa Series 2023? Menurut Ira Tulong sang atlet nasional asal Sulut, adalah kompetisi olahraga air berskala internasional.

Pesertanya berasal dari 13 negara di dunia. Kegiatan Wakefest akan menyajikan sebuah kompetisi olahraga ekstrem di atas air yang menyajikan kegiatan wakesurf dan wakeboard.

Yang istimewa ajang ini menetapkan Danau Tondano venue kegiatan. Tak itu saja sebab kata Ira Tulong, ajang di Danau Tondano nanti sebagai rangkaian series kompetisi dunia yang dinaungi IWWF.

Sebelumnya, dalam pertemuan sepekan sebelum dilaunnching, Sekprov Sulut Steve Kepel telah menjelaskan ke Deputi Kemenparekraf Vinsen Jemadu, bahwa event ini didukung penuh Pemprov.

“Gubernur Olly Dondokambey telah menegaskan bahwa acara ini memiliki dampak luar biasa positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat karena akan hidupkan peningkatan produk ekraf dan umkm hingga bisnis resort dan rumah makan,” jelas Kepel.

Di sisi lain, kata Sekprov Kepel, event ini akan semakin menjadi trigger turis dunia datang ke sulut seiring telah dibukanya sejumlah konektivitas internasional ke manado seperti Scoot Tigerair, China Southern Airlines dan Garuda Manado Tokyo.

Sejumlah peserta acara WBSU saat itu mengacungkan jempol dan mengaku kagum pada event WWF Minahasa 2023 dan juga penampilan anak muda bernama Rio Dondokambey.

“Rio mampu membuktikan bahwa dia bisa membuat kagum Sulut di ajang nasional kayak WBSU ini,” kata Vinsen Jemadu.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *