Gubernur OD Sampaikan Pesan Menohok di Pengukuhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut

 

MANADO, SULAWESION.COM – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE menyampaikan pesan menohok pada Pengukuhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara Masa Bakti 2022-2027 yang dirangkaikan dengan Silaturahim 1444 Hijriah.

Bacaan Lainnya

Pesan orang nomor satu di Nyiur Melambai ini dibacakan langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Denny Mangala di Graha Gubernuran, Kota Manado, Selasa (23/5/2026) malam.

Di hadapan kader muhammadiyah se-Sulut, Mangala menyampaikan selamat atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut kepada ketua dan seluruh pengurus pimpinan wilayah yang sudah dikukuhkan.

Menurut Mangala jika ditelisik dari perspektif historis, di Indonesia organisasi Islam sudah cukup lama terbentuk bahkan sebelum Indonesia ini merdeka, salah satunya Muhammadiyah.

“Kalau saya tidak keliru organisasi Muhammadiyah terbentuk sejak tahun 1912, tokohnya adalah KH Ahmad Dahlan,” sebutnya.

Sementara di Sulut sendiri sambung Mangala, perkembangan Muhammadiyah paling pesat berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud.

“Mereka belajar di Jogjakarta, setelah selesai pulang kampung mereka jadi motor penggerak Muhammadiyah di Sulut sampai ke Sangihe, Talaud, Belang. Pekembangannya luar biasa,” sambungnya.

Mangala menambahkan menurut data ada sebanyak 63 Juta kader Muhammadiyah di seluruh Indonesia, perkembangan ini didorong karena keterbelakangan, kemiskinan, pendidikan yang sangat memprihatinkan, dan juga faktor agama.

Maka dari itu tutur Mangala, sesuai dengan program prioritas Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE di sektor pendidikan, Muhammadiyah bereperan aktif dalam pengembangan pendidikan. Sebab kemajuan suatu bangsa yaitu melalui pendidikan yang progresif.

“Bagaimana kita bisa melihat jauh ke depan dengan tantangan dunia yang sangat kompetitif. Kita mengejar pendidikan Ini bukan hanya berlari, kita akan tertinggal, kita harus terbang tinggi untuk mengejar ketertinggalan itu,” tambahnya.

Mangala mengungkapkan bahwa dalam suatu kesempatan Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) pernah memaparkan mengenai tiga kebutuhan urgensi dalam menghadapi kemajuan zaman.

“Menurut pak presiden yang dibutuhkan sekarang ada tiga hal yang menjadi syarat, pertama membangun infrastrukur, kedua hilirisasi industrilisasi, dan digitalisasi,” ungkapnya.

Lanjut Mangala, Gubernur Olly pun sangat berharap kader-kader Muhammadiyah di Sulut senantiasa menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif di pasar global, bukan hanya di lokal. Apalagi tantangan ke depan semakin kompleks, makin rumit.

Selain itu dibutuhkan pula solidaritas, perlu adanya kebersamaan, karena para Founding Father bangsa Indonesia sudah meletakan dasar-dasar di negeri ini bahwa Indonesia adalah negara pluralis.

“Karena Indonesia adalah rumah kita bersama, marilah kita hidup saling menghargai, saling menghormati. Nilai-nilai tersebut yang sampai saat ini menjadikan Sulut sebagai laboratorium keberagaman beragama di Indonesia, ini sudah diakui, kita mendapatkan indeks kedua sebagai daerah plural,” katanya.

Sesuai arahan Gubernur Olly tutur Mangala, beliau mengajak seluruh kader Muhammadiyah saling bersinergi bersama Pemprov Sulut untuk membangun daerah yang maju dan berwawasan luas.

“Mari sama-sama bangun Sulut dengan pemerintah daerah supaya Sulut bisa memperoleh kemajuan sebagaimana cita-cita dan harapan kita bersama. Tentunya dengan apa yang diberikan oleh pengurus baru pasti menambah nilai positif bagi kemajuan dan menjadikan Sulut sebagai Pintu Gerbang Asia Pasifik,” ajaknya.

Turut hadir kepala kantor kementerian agama Sulut, deputi perwakilan BI Sulut, rektor Universitas Muhammadiyah Manado dan TNI/Polri serta Mahasiswa.

Noufryadi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *