Tingkat Aktivitas Menurun, Berikut Catatan Peristiwa Erupsi Gunung Ruang Sitaro

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. (Foto: Ist)

SITARO, SULAWESION.COM – PVMBG resmi menurunkan tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga terhitung mulai 22 April 2024.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang.

Bacaan Lainnya

Meski demikian, gunung berketinggian 725 mdpl ini masih menyimpan potensi bahaya berskala kecil dengan sebaran material erupsi terbatas di sekitar puncak.

Tak hanya itu, adanya penumpukan material hasil erupsi pada lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran/longsoran batuan patut diwaspadai.

Atas kondisi ini, masyarakat maupun wisatawan diimbau agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Selain itu, masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 4 km agar segera dievakuasi ke tempat aman.

Warga juga diimbau agar selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak PVMBG, Gunung Ruang mulai menunjukan peningkatan aktivitas pada 16 April 2024 pukul 13.37 Wita.

Saat itu, gunung yang terletak di Pulau Ruang mengalami erupsi berintensitas lemah, dengan warna asap putih tebal.

Seterusnya pada pukul 21.45 Wita di hari yang sama, Gunung Ruang kembali erupsi dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak.

Erupsi kembali terjadi pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 Wita dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter dan disertai suara gemuruh serta dentuman.

Kemudian kembali terjadi erupsi pada 17 April 2024 pukul 05.05 Wita dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 1.800 meter dari puncak.

Di hari yang sama, tepatnya pukul 18.00 Wita lagi-lagi terjadi erupsi dengan ketinggian mencapai 2.500 meter dari puncak, yang kemudian disusul pada pukul 20.15 Wita.

Saat itu, kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos PGA Ruang.

Erupsi kembali terjadi pada 20 April 2024 pukul 01.09 Wita menghasilkan kolom erupsi berwarna kelabu hitam dengan tinggi sekitar 1200 meter dari atas puncak.

Pengamatan visual tanggal 22 April 2024 pukul 00.00 – 06.00 Wita teramati kolom hembusan gas berwarna putih tebal dan tinggi maksimal 250 meter dari puncak.

Dari warna kolom hembusan, didominasi oleh gas/uap air, tidak terdeteksi adanya material abu/batuan yang terbawa ke permukaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *