Jelang Puasa, Harga Bumbu Dapur di Pasar Ulu Siau Sitaro Masih Normal

Aktivitas jual beli bumbu dapur di Pasar Ulu Siau Sitaro, Senin 11 Maret 2024. (Foto: Vian Hermanses)

SITARO, SULAWESION.COM – Jelang dimulainya ibadah puasa, belum terlihat adanya peningkatan aktivitas masyarakat di beberapa pusat perbelanjaan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Misalnya di Pasar Ulu Siau di Kelurahan Tarorane, warga memang terlihat beraktivitas seperti biasa namun tak ada peningkatan yang berarti.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu, kestabilan juga terlihat pada harga bumbu dapur yang dijual di Pasar Ulu Siau.

Rio Ayuba, salah satu pedagang bumbu dapur mengaku jelang dimulainya ibadah puasa di tahun 2024 ini harga berbagai bumbu dapur seperti cabe, tomat, bawang merah maupun bawang putih masih normal.

Untuk cabe, Rio bilang dibandrol dengan harga jual Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.

Tomat juga demikian, belum ada tanda-tanda kenaikan harga yang tetap dijual di antara kisaran Rp8000 per kilogram sampai Rp10 ribu.

Kondisi serupa juga berlaku untuk harga bawang putih dan bawang merah yang dua minggu belakangan ini tetap berada pada angka Rp40 ribu per kilo.

“Sudah dua minggu ini harga bumbu dapur seperti rica (cabe), tomat, bawang putih dan bawang merah masih normal,” ungkap Rio, saat ditemui di Pasar Ulu Siau, Senin (11/3/2024).

Namun demikian, ia memprediksi akan terjadi kenaikan harga pada bumbu dapur jenis cabe saat tiga hari di awal bulan ramadan ini.

“Banyak pekerja usaha rica yang tidak akan masuk kerja di awal-awal bulan puasa ini, sehingga tidak ada aktivitas panen,” ujarnya.

Menurut Rio kenaikan harga cabe di awal bulan ramadan merupakan hal biasa dan rutin terjadi setiap tahun.

“Nanti di akhir minggu ini harga juga akan kembali normal, biasanya memang hanya di awal bulan puasa,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindagnaker Sitaro Ifni Bawole mengaku pihaknya terus memonitoring perkembangan harga di seluruh pasar.

“Apalagi jelang hari-hari besar keagamaan seperti dalam menyambut puasa ini kami rutin melakukan monitoring harga,” kata Bawole.

“Termasuk masalah ketersediaan barang seperti bumbu dapur. Kami selalu lakukan pengawasan untuk mencegah kelangkaan,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *