Barangsiapa yang tidak mencari nafkah darinya di tempat-tempat seperti itu, menyalakannya untuk dijadikan makanan, maka dia meminta uang atau rezeki dengan cara mengabdi kepada penguasa, atau demi gengsinya, atau atas bantuannya, atau melalui pertengkaran. atau suatu keagenan, atau suatu perselisihan, dan perantaraan, dan kata-kata marah, dan keburukan: kata-kata yang buruk.
Adapun barangsiapa melihat dalam mimpinya ada makanan, minyak, atau barang dagangan apa pun yang dibakar, maka ia melebih-lebihkan, dan mungkin Sultan akan memintanya, sehingga uangnya akan diambil orang.
Adapun barangsiapa yang makan api, maka itu adalah bukti harta haram dan penghidupan munkar yang ia konsumsi, dan barangkali itu dari harta anak yatim, menurut apa yang ada dalam Al-Qur’an.
Jika dia melihat ada orang yang berbicara di dalam tempayan, kantong air, atau salah satu wadah lainnya yang menandakan laki-laki dan perempuan, maka orang yang dikaitkan dengan wadah itu akan mendapat penyakit ayan dari jin, dan gangguan, hingga dia berbicara dengan lidahnya. ***