SITARO, SULAWESION.COM– Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi atau PVMBG menurunkan tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga.
Penurunan status itu berdasarkan hasil pengamatan visual dan pengamatan instrumental dan berlaku mulai tanggal 13 Mei 2024 pukul 09.00 Wita.
Hal ini diketahui dari Surat PVMBG Badan Geologi Nomor 676.Lap/GL.03/BGV/2024 tanggal 13 Mei 2024 perihal penyampaian penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang.
Dalam surat itu tertulis hasil pengamatan visual Gunung Ruang periode 3-12 Mei 2024 pada umumnya cuaca cerah hingga hujan.
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Suhu udara sekitar 20-32 0 C. Angin Iemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur selatan dan barat. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-500 meter dari puncak.
Sementara hasil pengamatan visual Gunung Ruang tanggal 13 Mei 2024 sampai pukul 06.00 Wita teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal, tekanan lemah dan tinggi 200-300 m di atas puncak kawah.
Sedangkan hasil pengamatan instrumental tertulis kegempaan tanggal 1-12 Mei 2024 tercatat sebanyak 2 kali Gempa Erupsi, 19 kali gempa Guguran, 22 kali Gempa Hembusan, 91 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 29 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali gempa Tektonik Lokal, 56 kali gempa Tektonik Jauh, dan 35 kali Tremor Menerus.
Kegempaan tanggal 13 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam 1 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Tektonik Jauh dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 2 mm.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas vulkanik pada G. Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga terhitung mulai tanggal 13 Mei 2024 pukul 09.00 Wita.
Pada tingkat aktivitas Level III Siaga, PVMBG merekomendasikan hal-hal sebagai berikut;
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 4 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 4 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar.
4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
5. Masyarakat yang berada di luar radius 4 km dari Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.qo.id Website PVMBG https://vsi.esdm.qo.id, dan Website Badan htt s:// eolo i.esdm. o.id serta media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram @pvmbg_).
6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.