Terungkap, Ini Penyebab Tumpukan Sampah Terlambat Diangkut di Bitung

Yuniati Wawoh

Mobil sampah di Dinas Lingkungan Hidup (Dokumentasi – Ist)

BITUNG, SULAWESION.COM – Persoalan tumpukan sampah hingga meluber disejumlah ruas jalan di Kota Bitung terungkap. Hal tersebut berhubungan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 belum berjalan normal.

Bacaan Lainnya

Musababnya, aplikasi sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) sering eror dari pusat. Erornya SIPD cukup berdampak. Termasuk pada proses pencairan atau penyerapan anggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga: Hengky Honandar Ingatan ASN Perubahan Metode Aplikasi SIPD-RI

Hal itu diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bitung, Ramlan Ifran kepada media ini, Rabu (27/03/2024) malam.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung itu, fenomena sejumlah sampah ada keterlambatan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena anggaran operasional tak kunjung cair.

“Setelah di koordinasi tadi akar persoalan terungkap. Penyebabnya sistem informasi pemerintah daerah atau SIPD sering eror dari pusat. Sehingga beberapa dinas terkendala dengan penyerapan anggaran. Termasuk Dinas Lingkungan Hidup,” ucap.

Disaat penyerapan anggaran bermasalah, kata Ramlan, tentunya dinas-dinas yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat agak terkendala.

Ia juga mengatakan, saat koordinasi aplikasi sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) sudah bisa kembali digunakan.

“Makanya saat ini mobil angkutan sampah sudah mulai dioperasikan kembali. Mungkin paling lambat besok persoalan tumpukan sampah sudah bisa diangkut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, Merianti Dumbela saat dikonfirmasi tidak menampik ada keterlambatan operasional mobil pengangkut sampah.

“Iya, SIPD sering eror. Sehingga kami (DLH, red) kesulitan dalam penyerapan anggaran untuk biaya operasional mobil pengangkut sampah,” jelasnya.

Ia juga mengaku tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak mengangkut sampah yang telah beberapa hari menumpuk.

“Masalah ini hanya gangguan sistem dari pusat. Tidak ada unsur kesengajaan. Dan saat ini petugas sudah turun lapangan,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *