Ada Serdadu, Upaya Pemerintah Daerah Mengatasi Kemiskinan di Bolmut

Sekda Bolmut Jusnan Mokoginta (tengah) didampingi asisten dua pemkab Bolmut Abdul Nazarudin Maloho (kiri) dan Kaban Bapelitbang Bolmut Aroman Talibo sambil menyampaikan arahan (kanan). (Foto Rahmat Tegila/Prokopim Pemkab Bolmut)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus berupaya mengatasi kemiskinan di daerah. Termasuk dengan aplikasi Sistem Kesejahteraan Daerah Terpadu (Serdadu).

Bacaan Lainnya

Dengan aplikasi ini salah satunya kita bisa mengetahui warga miskin di daerah. Kepala Bapelitbang Bolmut Aroman Talibo mengatakan untuk sementara ini sebagai keperluan validasi data lapangan, ada tim yang akan turun.

“Tetapi untuk selanjutnya kepala desa bisa menggunakan indikator tersebut dalam mengusulkan warga yang masuk di area miskin,”ujarnya.

Ada 27 indikator yang dimaksud. Untuk indikator perumahan adalah status penguasaan bangunan tempat tinggal. Luas lantai bangunan per anggota keluarga. Jenis lantai terluas, jenis dinding terluas, jenis atap terluas, sumber air utama yang digunakan rumah tangga untuk konsumsi dan MCK, sumber penerangan utama.

Selanjutnya, bahan bakar/energi utama untuk memasak, penggunaan fasilitas tempat buang air besar, jenis kloset, tempat pembuangan akhir tinja.

Berikutnya sandang pangan. Dalam sebulan terakhir, seluruh anggota tidak mampu makan 2x sehari. Dalam seminggu terakhir, konsumsi daging, susu, protein hewani lainnya. Dalam enam bulan terakhir membeli pakaian baru.

Indikator kesehatan dan pendidikan, akses layanan kesehatan, keluarga dengan disabilitas, keluarga dengan penyakit kronosi/menahun. Ijazah tertinggi yang dimiliki dalam keluarga. Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan sekolah non beasiswa/bantuan.

Selanjutnya indikator sumber penghasilan status kedudukan dalam pekerjaan utama enam bulan terakhir. Jumlah anggota keluarga yang berpenghasilan dalam enam bulan terakhir.

Indikator lainnya adalah kepemilikan aset elektronik yang berkualitas, kepemilikan alat transportasi motor, kepemilikan alat transportasi mobil, kepemilikan aset tidak bergerak ditempat lain, kepemilikan hewan ternak.

“Nantinya 27 indikator tersebut akan diinput aplikasi Serdadu,”ujar Kaban
setelah rapat kerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Bolmut tahun 2024 diruang rapat Bapelitbang Bolmut, Senin 29 Januari 2024.

Saat ini sudah ada tim yang turun untuk verifikasi lapangan dengan data desil 1 dan desil 2 yang akang diverifikasi dan validasi.

“Karena keterbatasan tenaga, selanjutnya kita akan verifikasi dan validasi desil 3 sampai desil 10 sesuai sumber daya yang ada,”ujarnya.

Sementara itu, penjabat Bupati Bolmut Sirajudin Lasena yang diwakili oleh asisten bidang perekonomian dan pembangunan pemkab Bolmut Abdul Nazarudin Maloho, saat membuka rapat kerja TKPKD menyampaikan upaya penghapusan kemiskinan ini tidak hanya sekedar wacana.

“Akan tetapi diperlukan percepatan dan inovasi serta peran dari semua pihak secara terintegrasi,”ujarnya.

Pihaknya berharap penanganan kemiskinan harus di lakukan secara komprehensif, artinya kemiskinan tidak hanya dilihat dari pendapatan perkapita saja.

Perlu adanya pendekatan menyeluruh dari segi ekonomi, sosial dan budaya. “Termasuk letak geografis, sehingga kebijakan dirancang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah,”ujarnya.

Sekda Bolmut Jusnan Mokoginta saat menutup kegiatan menegaskan komitmen bersama dalam menanggulangi kemiskinan di Bolmut.

Upaya mengatasi kemiskinan di Bolmut termasuk miskin ekstrem merupakan komitmen Penjabat (Pj) Bupati Bolmut Sirajudin Lasena.

Pada tahun 2023 ada 432 jiwa dengan 102 Kepala Keluarga (KK) yang masuk miskin ekstrem yang kemudian diintervensi dengan beberapa program bantuan sesuai kebutuhan mereka.

Termasuk bantuan Rumah Layak Huni (RLH) kepada 43 warga miskin ekstrem yang tersebar di enam Kecamatan yang ada di Bolmut dengan biaya pembangunan rumah layak huni ini sebesar Rp68 juta.

Sementara itu jumlah penduduk miskin pada tahun 2022 mencapai 6010 Jiwa turun dibandingkan pada tahun 2021 yaitu 6530 jiwa.

Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Bolmut sejak 2018-2022.

Tahun 2018: 6840 Jiwa
Tahun 2019: 6770 Jiwa
Tahun 2020: 6820 Jiwa
Tahun 2021: 6530 Jiwa
Tahun 2022 : 6010 Jiwa

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bolmut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *