Dinkes Bolmut Imbau Masyarakat Waspadai Flu Singapura Atau HFMD, Terutama Pada Anak

Kepala Dinas Kesehatan Bolmut Ali Dumbea (atas) dan dokter spesialis anak dr Hubert Ignatius Tatara SpA (bawah). (Dok Prokopim pemkab Bolmut)

 

BOLMUT,SULAWESION.COM– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengimbau masyarakat mewaspadai penularan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau flu singapura.

Bacaan Lainnya

Terutama pada anak-anak berusia di bawah 10 tahun. Saat ini data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hampir 6.500 kasus HFMD hingga pekan ke-13 tahun 2024 per 9 April 2024.

Kepala Dinas kesehatan Bolmut Ali Dumbela mengatakan pihaknya mengimbau agar masyarakat waspada terhadap Flu Singapura atau penyakit kaki tangan dan mulut apabila mengalami gejala demam tinggi, sakit tenggorakan, hilang nafsu makan, sakit perut.

“Serta lepuhan pada lidah dan gusi dalam 3-6 hari segera menghubungi dinas kesehatan atau puskesmas terdekat,”ujarnya sambil menambahkan saat ini di Kabupaten Bolmut belum ada kasus HFMD.

Dokter Spesialis Anak RSUD Bolmut dr Hubert Ignatius Tatara SpA mengatakan Flu ini disebut Hand, Foot, and Mouth Disease atau disingkat HFMD. Flu Singapura hanya sebutan saja.

Mengapa HFMD? karena tempat yang terdampak di bagian kepala (dalam hal ini mulut dan sekitarnya), kaki, dan tangan.

Penyebab HFMD karena virus dari genus enterovirus. Gejalanya berupa demam batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri menelan, lemah badan tidak nafsu makan
timbul ruam kemerahan di mulut, tangan, kaki.

“HFMD penyakitnya ringan. Tetapi jika tidak ditangani tentu bisa berat. Karena disebabkan oleh virus, dia bisa sembuh dengan sendirinya,”kata dokter.

Obati sesuai gejala yang timbul dan tidak memerlukan antibiotik. Penyebarannya melalui cairan/sekret hidung (ingus), sekret tenggorokan (dahak, ludah), ada lesi kulit yang pecah, bisa juga dari kotoran.

“Atau bisa juga tanpa kontak langsung.
misal anak yang terkena HFMD terus bermain ditempat umum. Lagi menyentuh hidung, terus tangannya pegang di mainan. Anak yang sehat pegang mainan tersebut bisa kena karena itu,”ungkap Hubert.

Pencegahannya untuk anak sakit tentu jangan dulu keluar rumah. istirahat dan minum vitamin selanutnya pergi ke dokter.

Untuk anak sehat jauhi sementara dari anak yang sakit. Jangan dulu bermain ditempat umum, gunakan masker ditempat umum, cuci tangan dengan sabun, istirahat dan minum vitamin cukup

“Kalau didapati ada yang gejala HFMD sebaiknya ke dokter, untuk diterapi, untuk di data dan untuk disaranin jangan dlu keluar rumah,”jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *