Pentingnya Posyandu Remaja di Bolmut: Jangan ‘Stecu’ Kolestrol dan Asam Urat Tinggi Pada Anak

Pelaksanaan posyandu remaja di desa Saleo Kecamatan Bolangitang Timur oleh Puskesmas Mokoditek. (Foto Fandri Mamonto)

SORE ITU, Sekelompok anak tampak duduk di samping lapangan desa Iyok, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Mereka asik menonton latihan sepak bola orang dewasa. Sesekali bercerita tentang permainan sepak bola. Termasuk bagaimana mereka mengidolakan klub sepak bola Eropa seperti Real Madrid dan Barcelona.

Bacaan Lainnya

Di tengah keasikan menonton latihan sepak bola, saya sempat bertanya kepada mereka tentang posyandu remaja. Maklum beberapa hari sebelumnya desa Iyok digelar posyandu remaja oleh Puskesmas Bolangitang.

Salah satu anak, dari empat orang anak menyebut berkat posyandu remaja ia ketahui mana minuman yang jangan sering diminum bahkan dilarang bagi anak-anak apalagi rutin meminumnya.

Menurut anak tersebut, ia sering mengkonsumsi minuman kemasan siap saji yang ada di warung-warung.

“Biasanya sering minum, apalagi kalau sedang haus. Pernah juga sehari itu bisa sampai lima kali membeli. Harganya Rp1500,”kata salah satu anak yang sedang asik menonton latihan sepak bola, Kamis 24 April 2025.

Penanggung jawab program posyandu remaja puskesmas Bolangitang Akbar Tala Karaengi mengatakan, saat ia melaksanakan posyandu remaja di desa Iyok ada salah satu anak yang sempat bertanya apakah minuman kemasan siap saji yang sering ia minum juga tidak boleh lagi.

Akbar mengatakan pihaknya memang tidak bisa melarang bagaimana konsumsi anak-anak soal makanan atau minuman siap saji.

Tapi bagaimana saat kegiatan posyandu remaja ia mengimbau kepada anak-anak agar membatasi jajanan yang dapat menggangu kesehatan mereka.

“Posyandu remaja itu penting bagi anak-anak di Bolmut, agar kita bisa mendeteksi dini kesehatan mereka,”katanya saat diwawancarai pada Jumat 25 April 2025 di puskesmas Bolangitang.

Menurutnya, terkait kesehatan anak remaja hingga pola makan mereka selalu ia sampaikan di pertemuan-pertemuan seperti rapat desa, hingga kegiatan pertemuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Keberadaan posyandu remaja yang digelar sore hari memang terkadang sering ada kendala. Apalagi hujan, selain itu sore hari menjadi waktu bermain anak-anak.

Posyandu Remaja Oleh Puskesmas Bolangitang. (Dok Akbar)

Karena kalau digelar pagi hari mereka ke sekolah. Sasaran posyandu remaja adalah anak-anak dengan usia 10 sampai 18 tahun.

Akbar mengatakan saat posyandu remaja yang digelar pada bulan April 2025 mereka berhasil menemukan anak perempuan dengan usia 16 tahun asam uratnya mencapai 10,1 mg/dl. Ini sangat tinggi, karena batas asam urat perempuan itu ada diangka 6,0 mg/dl.

“Selain itu ada juga anak perempuan dengan usia 10 tahun asam uratnya mencapai 9,8 mg/dl,”ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menemukan ada anak dengan kolestrol tinggi yang mencapai 290 yang diketahui batas normal itu 200. Temuan-temuan ini setelah 130 anak yang mengikuti posyandu remaja di wilayah puskesmas Bolangitang.

Puskesmas Bolangitang sendiri membawahi 12 desa di Kecamatan Bolangitang Barat. Akbar yang didampingi tenaga kesehatan lainnya mengungkapkan asam urat dapat memicu pada masalah ginjal. Begitu juga dengan kolestrol yang tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.

“Sehingga kami mengimbau kepada semua pihak, termasuk orang tua agar memperhatikan atau mengawasi jajanan anak,”ujarnya.

Apalagi katanya, dulu mereka sering memeriksa Penyakit Tidak Menular (PTM) mulai usia 30 tahun keatas. Tapi saat ini seperti ada pergeseran dimana pemeriksaan PTM sudah dari umur 10 tahun.

Sementara itu, ada yang menarik posyandu remaja yang digelar oleh puskesmas Mokoditek di desa Saleo, Kecamatan Bolangitang Timur.

Posyandu remaja yang dilaksanakan pada Selasa 6 Mei 2025, para remaja diberi arahan atau imbauan soal konsumsi makanan bergizi. Termasuk diimbau oleh petugas kesehatan agar mereka makan buah.

Posyandu Remaja oleh Puskesmas Mokoditek. (Foto Fandri Mamonto)

Bahkan para remaja diajak untuk berdiskusi tentang kesehatan mereka. Bukan hanya itu, petugas kesehatan mengajak mereka untuk berolahraga berupa senam. Hal ini bagian dari upaya pola hidup sehat.

Kolestrol dan Asam Urat Yang Tinggi Berbahaya Bagi Anak, Berdampak Pada Jantung dan Ginjal

Dokter spesialis anak di Sulawesi Utara (Sulut) dr Hubert Ignatius Tatara, SpA mengungkapkan kolestrol dan asam urat yang tinggi pada anak tentu berbahaya.

Mungkin saat ini belum kelihatan efek samping yang berbahaya namun jangka panjang akan mempengaruhi mereka ketika sudah dewasa.

“Kolestrol dibiarkan tinggi terus menerus di dalam darah akan meningkatkan resiko pembentukan plak di dalam darah yang nantinya akan menjadi resiko terjadi penyakit jantung bahkan stroke,”ujarnya.

Menurutnya, tidak sedikit yang saat ini usia 20-an tahun sudah terdiagnosa penyakit jantung dan stroke. Bahkan sudah banyak yang meninggal karena itu.

“Selain itu juga mengakibatkan gangguan fungsi hati yang nantinya terjadi kegagalan hati akibat fatty liver (penyakit hati berlemak),”kata dokter.

Dokter Spesialis Anak di Sulut dr Hubert Ignatius Tatara SpA. (Foto Rahmat Tegila/Prokopim Pemkab Bolmut)

Untuk asam urat yang tinggi akan menggangu fungsi ginjal dan lama kelamaan terjadi kerusakan ginjal.

Menurut Hubert, penyebab kolestrol dan asam urat yang tinggi adalah dari kebiasaan pola makan yang salah. Banyak junk food (makanan siap saji/tidak sehat), selain itu kebiasaan makan makanan berlemak, bersantan dan berminyak.

“Kurangnya berolahraga juga bisa. Karena tidak ada proses pembakaran kolestrol dan atau lemak tersebut, ada juga faktor keturunan”ujarnya.

Ia juga menyarankan perbanyak minum air juga perlu. Tapi perhatikan juga kualitas air daerah tersebut. Karena ada kualitas air yang tidak disaring dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan ginjal.

Dokter juga menyampaikan bagaimana minuman kemasan siap saji di warung yang dapat beresiko gula.

Kalau setelah di skrining dan ternyata hasilnya memang diatas normal. Dirinya menyarankan perlu dilakukan pemeriksaan lagi oleh dokter dan diberikan pengobatan serta edukasi yang baik.

“Saran saya perbaiki pola hidup atau kebiasaan yang sehat di rumah, dengan sering minum air, hindari atau kurangi makanan berlemak, berminyak, olahraga yang cukup. Selanjutnya rutin periksa kesehatan ke dokter minimal enam bulan sekali,”pesannya.

Sementara itu dalam dua tahun terakhir pasien penyakit jantung masih cukup tinggi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bolmut dimana jantung masuk dalam tiga besar hasil diagnosa terbanyak pasien rawat jalan di RSUD Bolmut pada tahun 2023.

Pada tahun 2023 diagnosa pasien rawat jalan penyakit jantung mencapai 84. Kemudian pada tahun 2024 mencapai 76.

Pada tahun 2024 data RSUD Bolmut ada empat anak yang di diagnoasa jantung. Dua diantaranya masalah jantung sejak lahir.

Dan dua lagi jantung rematik. Untuk ginjal pada tahun 2024 ada 28 pasien rawat jalan yang didiagnosa penyakit ginjal, untuk anak ada lima orang.

Ada lima anak yang didiagnosa ginjal pada tahun 2024 di RSUD Bolmut. (Foto Fandri Mamonto)

Sementara itu hasil diagnosa pasien rawat jalan di RSUD. Diurutan pertama ada hipertensi. Pada 2023 pasien hipertensi mencapai 831. Kemudian tahun 2024 pasien hipertensi mencapai 1066. Diurutan kedua ada diabetes melitus tahun 2023 mencapai 351 dan di 2024 mencapai 360.

Disisi lain cukup tingginya pasien dengan diagnosa penyakit jantung dalam dua tahun terakhir. Berbanding dengan tidak adanya keberadaan dokter spesialis jantung di RSUD Bolmut sesuai dengan data BPS Bolmut yang diambil dari RSUD Bolmut.

Dilansir dari laman kemkes.go.id Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, data Riskesdas pada 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5 persen.

Dirinya menyebut empat perilaku masyarakat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu merokok, kurang aktivitas fisik, minim konsumsi buah dan sayur, serta konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan.

“Bisa dilihat penyakit jantung saat ini mulai banyak pada usia-usia muda. Kenapa terjadi pergeseran usia pada penyakit jantung? Karena adanya perubahan gaya hidup yang tidak sehat,”ujarnya pada momen hari jantung sedunia tahun lalu.

President of Indonesian Heart Association Radityo Prakoso menambahkan penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua, tetapi juga pada usia muda.

“Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda,” katanya.

Ia menjelaskan 80 persen penyakit jantung dapat dicegah melalui pencegahan primer, yaitu promosi kesehatan dan proteksi spesifik, seperti berhenti merokok, makan makanan sehat, rutin beraktivitas fisik, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, tidur yang cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Sementara itu, pencegahan sekunder dilakukan dengan deteksi dini dan tata laksana awal segera, seperti evaluasi tekanan darah, evaluasi kadar kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar gula darah secara rutin atau berkala.

Kesehatan anak adalah tanggung jawab semua pihak termasuk keterlibatan pemerintah dan orang tua. Sehingga diharapkan jangan bersikap ‘Stelan Cuek’ (Stecu) pada kesehatan anak.

Pola Gaya Hidup Berubah, Berdampak Pada Kesehatan

Kepala dinas kesehatan Bolmut Aly Dumbela melalui kepala bidang kesehatan masyarakat Meity Tombinawa mengakui saat ini telah terjadi pola gaya hidup berubah di masyarakat Bolmut. Termasuk anak-anak, hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan mereka.

Sehingga dinas kesehatan Bolmut memfokuskan bagaimana integrasi layanan primer kesehatan. Yang mana dengan menyasar pelayanan posyandu untuk semua umur. Atau bisa satu keluarga datang.

Gerakan kebugaran jasmani oleh dinkes Bolmut menyasar sekolah yang merupakan bagian dari pola hidup sehat. (Dok Dinkes Bolmut)

Menurutnya, posyandu remaja penting agar anak-anak sering di skrining. Semakin banyak anak di skrining semakin baik. Agar kita bisa mengindetifikasi penyakit sebelum memiliki gejala.

“Terkait pola makan kepada anak-anak, Kami terus melakukan edukasi secara langsung baik di posyandu remaja maupun UKS,”katanya Senin 28 April 2025.

Meity menambahkan melalui program dinas pendidikan dan kebudayaan Bolmut yaitu sekolah sehat, ia menyampaikan di depan para kepala sekolah bagaimana pentingnya siswa itu diajak jalan kaki ke sekolah.

“Saya menekankan bagaimana sehat bergizi, sehat fisik itu penting dan perlu diterapkan,”katanya.

Di dinkes Bolmut juga ada program gerakan kebugaran jasmani yang mana difokuskan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa di sekolah-sekolah.

Gerakan kebugaran jasmani oleh dinkes Bolmut menyasar sekolah yang merupakan bagian dari pola hidup sehat. (Dok Dinkes Bolmut)

“Ini merupakan upaya kami untuk membudayakan pola hidup sehat sejak dini. Program ini akan diselenggarakan secara rutin di sekolah yang ada di Bolmut,”ungkapnya.

Tujuan dari program ini untuk mengedukasi kesehatan fisik mereka, serta mendorong aktivitas fisik secara teratur sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan