“Rata-rata masyarakat kita berkecimpun dan berprofesi di bidang-bidang tersebut sehingga selain tugas utama kami menjadi pengawasan, juga menyerap aspirasi masyarakat yang kemudian kita sampaikan kepada kepala daerahnya, ke DPR RI, atau bisa langsung juga kita sampaikan melalui pertemuan-pertemuan bersama kementrian yang sesuai mitra kita,” jelasnya.
Pihaknya pun mengaku, lebih sering berkunjung ke wilayah Kepulauan Buton (Kepton) utamanya di Busel.
“Di Kepton ini paling sering saya turun di Busel, kenapa karena masyarakatnya aktif bersama pemerintah daerahnya juga aktif,” Sebutnya.
Dalam setiap kunjungannya, lanjut dia, dirinya tidak henti memberikan semangat kepada masyarakat agar selalu memberanikan diri menyampaikan apa yang menjadi keluhan masyarakat di desa.
“Sebagai masyarakat jangan takut untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan, karena kalau bukan masyarakat sendiri yang bicara yah siapa lagi, dan pemerintah daerah juga tidak bisa berbuat bila masyarakat sendiri tidak aktif. Sehingga sangat saya apresiasi dari keaktifan masyarakat yang ada di desa Lapandewa ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, walau pun dirinya berasal dari Kabupaten Muna, namun pihaknya mengaku bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat di 17 kabupaten dan kota yang ada di Sultra.
“Saya dan keluarga memang berasal dari Muna tapi kita punya konstituen, kita punya masyarakat dan tanggung jawab di seluruh masyarakat dan daerah di Sultra, sehingga salah lah bila saya hanya turun di Kabupaten Muna,” akunya.
Dia pun berharap, apa yang menjadi aspirasi dan keluhan masyarakat Lapandewa dan Busel umumnya dapat diperjuangkannya, entah ke Pemda Busel maupun ke Pemprov Sultra, hingga ke kementrian terkait
“Jadi saya sangat berterima kasih atas sambutan kedatangan saya di Lapandewa, dan saya harap masih diberikan kesempatan lain untuk bisa saya datang berkunjung mau pun datang membawa sesuatu yang lebih baik buat masyarakat mau pun untuk daerah ini,” tutupnya.
Basri | Guesman Laeta