280 Warga Binaan Lapas Maros Simulasi Pencoblosan

MAROS,SULAWESION.COM— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros menggelar sosialisasi dan simulasi tata cara pencoblosan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Maros, Selasa (30/1/2024).

Sebagai lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, didalam lapas Kelas II B Maros terdapat 280 pemilih.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Kelas II B Maros, Ali Imran dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada KPU Maros atas kepercayaannya memilih Lapas Kelas II B Maros sebagai tempat penyelenggaraan simulasi pemungutan dan perhitungan suara.

“Semoga tempat ini tidak mengurangi rasa nyaman dalam melaksanakan simulasi sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar,” bebernya.

Imran juga melaporan, jumlah daftar pemilih khusus sebanyak 280 warga binaan. Ini sudah termasuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

“Untuk hari ini kita ada DPT dan DPTb total ada 280 orang secara keseluruhan. Kemudian sisa yang belum terdaftar sekarang sisa on progress dari KPU,” katanya.

Selain itu menurut Imran, sejauh ini Lapas Kelas II B Maros belum mendapat kendala yang cukup krusial pada Pemilu 2024 nanti.

“Kendala kita sebenarnya umum karena melihat lapas disini jadi TPS khusus, jadi masalahnya palingan dari pemilihnya karena ada yang keluar masuk dari DPT itu, sejauh ini koordinasi kami dengan penyelenggara sangat baik,” ujar Imran.

Sementara itu, Komisioner KPU Maros divisi Teknis, Muhammad Salman menjelaskan dalam simulasi pencoblosan ini adalah simulasi yang sama pada pemilu 2024 mendatang.

“Kegiatan ini simulasi real yang kita lakukan di lokasi khusus di lapas terkait sesuai surat dinas yang keluar. Dan ini hal yang sama pada 14 Februari nanti,” jelasnya.

Salman juga menjelaskan, kalau TPS Khusus yang ada di Lapas ini berbeda dari lokasi pemungutan suara pada umumnya.

“Yang menjadi perbedaan itu sebenarnya cuma lokasi saja karena mungkin lebih privasi, termasuk DPT, DPk atau pemilih khusus, DPTb dan DPT yang di DPTb-kan. Tapi semua prosesnya sama, tidak ada yang membedakan,” ungkap Salman.

Ia berharap pada simulasi ini dapat memberikan pemahaman bagi seluruh warga binaan Lapas Kelas II B Maros.

“Saya berharap pada pemilu 14 Februari mendatang bisa berjalan lancar. Terima kasih bagi Lapas sudah menyiapkan lokasi pelaksanaan simulasi ini,” tutup Salman.

Dalam simulasi ini juga turut dihadiri Kepala Kesbangpol Maros, Eldrin, Kejari Maros, Wahyudi Eko Husodo, PPK dan Panwascam Mandai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *